Dalam trading forex, resiko merupakan bagian tak terpisahkan yang harus dihadapi. Artikel ini membahas pentingnya mengelola resiko dengan bijak, menjadikannya teman sejati, bukan musuh yang harus dihindari.
Penerimaan Terhadap Resiko
- Resiko Sebagai Teman: Mengakui bahwa resiko adalah teman sejati dalam setiap kegiatan trading dan harus dihadapi dengan bijak.
- Kenyataan dalam Kegiatan Usaha: Resiko ada dalam segala jenis usaha, besar atau kecil. Menerima kenyataan ini membantu untuk tidak menghindari atau melupakan resiko.
Menghadapi dan Mengelola Resiko
- Pentingnya Pengelolaan Resiko: Mencoba untuk menghindari atau menjauhi resiko tidak bijaksana. Sebaliknya, resiko harus dihadapi dan dikelola dengan baik.
- Penyataan Seorang Trader: Fokus pada berapa persen Anda siap menanggung kerugian, bukan berapa persen keuntungan yang diharapkan.
- Pengalaman Trader: Pengalaman para trader menunjukkan bahwa mengelola cara exit bisa lebih signifikan daripada cara entri.
Strategi Exit yang Obyektif
- Target Profit yang Jelas: Exit tidak boleh dilakukan sebelum mencapai target profit yang telah ditetapkan.
- Risk-Reward Ratio: Terapkan risk-reward ratio yang sesuai dengan kondisi pasar. Contoh: rasio 1:1.5 atau 1:2.
- Analisis Pasar dan Trend: Gunakan analisis pasar dan trend untuk menentukan level stop loss dan exit secara logis.
- Obyektif dan Tidak Emosional: Keputusan exit harus obyektif dan tidak dipengaruhi oleh emosi.
- Pilihan Varian Exit: Pertimbangkan teknik exit seperti trailing stop atau averaging, tetapi tetap ikuti prinsip money management.
Contoh Pengelolaan Resiko Trading
- Tentukan Kerugian Maksimal: Misalnya, 1% dari modal trading.
- Manfaatkan Stop Loss: Atur Stop Loss sesuai dengan toleransi risiko, menghitung nilai per pips dan menetapkan level Stop Loss.
- Take Profit yang Seimbang: Sesuaikan Take Profit agar sebanding dengan Stop Loss, hindari jarak yang terlalu besar.
- Pentingnya Money Management: Pengelolaan resiko melibatkan money management yang efektif untuk meminimalisir potensi kerugian dan maksimalkan potensi keuntungan.