Fungsi Indikator EMA 200 dan Stochastic:
1. EMA 200 (Exponential Moving Average):
- Digunakan sebagai tren filter.
- Identifikasi tren naik jika harga bergerak di atas EMA 200.
- Identifikasi tren turun jika harga bergerak di bawah EMA 200.
2. Stochastic:
- Merupakan indikator oscillator untuk mengukur tingkat kejenuhan pasar.
- Digunakan sebagai trigger sinyal saat pergerakan harga mencapai kondisi overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual).
Aturan Entry Scalping 5 Menit:
Buy:
- Pastikan harga berada dalam kondisi uptrend atau di atas EMA 200.
- Amati kurva Stochastic dan tunggu sampai terjadi oversold.
- Buka posisi Buy di sekitar garis Stochastic 20.
- Pasang Stop Loss 10-15 pips di bawah titik entry.
- Tentukan target profit sekitar 20-30 pips.
Sell:
- Pastikan harga berada dalam kondisi downtrend atau di bawah EMA 200.
- Amati kurva Stochastic dan tunggu sampai terjadi overbought.
- Buka posisi Sell di sekitar garis Stochastic 80.
- Pasang Stop Loss 10-15 pips di atas titik entry.
- Tentukan target profit sekitar 20-30 pips.
Tips Memaksimalkan Profit:
1. Hindari Kondisi Sideways:
- Strategi ini lebih efektif saat market dalam kondisi trending, bukan sideways.
2. Gunakan Analisa Price Action:
- Manfaatkan pola candlestick reversal saat Stochastic mencapai zona overbought atau oversold.
3. Manfaatkan Trailing Stop:
- Gunakan Trailing Stop sebagai Stop Loss dinamis untuk mengamankan profit.
- Strategi scalping 5 menit dengan EMA 200 dan Stochastic mengandalkan identifikasi tren dan sinyal overbought/oversold untuk entry dan exit posisi.
- Trader disarankan untuk memahami kondisi pasar dan menghindari trading saat market sideways.