Beberapa Persiapan Penting Sebelum Trading Menurut Raghee Horner

Dalam dunia trading, seringkali kita berfokus pada aturan entry dan exit. Namun, Raghee Horner, seorang trader wanita sukses yang juga seorang penulis dan analis, berpendapat bahwa ada aspek lain yang lebih penting. Bagi banyak trader forex, strategi entry dan exit memang menjadi fokus utama. Namun, bagi Raghee Horner, ada tiga hal yang lebih krusial. "Meskipun setting entry dan exit serta menentukan stop loss dan take profit adalah penting, namun ada aspek lain yang perlu diperhatikan sebelum membuka posisi," ungkapnya. Lalu, apa saja persiapan trading yang lebih penting menurutnya?

Sebelum kita membahas tiga aspek tersebut, mari kita kenali Raghee Horner terlebih dahulu.

Profil Raghee Horner

Sejak remaja, Raghee Horner telah mulai menjajaki dunia trading di pasar forex, saham, dan komoditas. Dengan belajar dan berlatih selama bertahun-tahun, ia meraih kesuksesan sebagai trader serta menjadi penulis, analis, dan pengajar yang dihormati. Buku-bukunya yang populer, seperti "Forex Trading for Maximum Profit" dan "Three Classic Tools to a Three Step Analysis", menjadi referensi penting bagi banyak trader. Raghee sering diundang sebagai pembicara di berbagai acara radio dan seminar di seluruh dunia. Analisisnya juga sering dimuat di media finansial ternama seperti TradingMarkets, JAGNotes, Stock-Charts.com, TheMoneyBlogs.com, dan FXStreet.

Berbeda dengan beberapa analis fundamental, Raghee Horner lebih memilih untuk fokus pada analisis teknikal. Dalam setiap metodenya, dia selalu menekankan pentingnya pemahaman terhadap grafik dan price action. Salah satu alat yang sering dia gunakan adalah Autochartist.

3 Persiapan Trading Menurut Raghee Horner

Sebagai seorang trader teknikal, Raghee Horner tetap memperhatikan faktor fundamental. Berikut adalah tiga persiapan penting menurutnya sebelum membuka posisi:

  1. Memperhatikan Kalender Ekonomi: Sebelum membuka posisi, Raghee selalu memantau berita dan peristiwa penting di kalender ekonomi. Dia tidak hanya fokus pada berita saat itu, tetapi juga berita penting yang mungkin terlewatkan. Raghee memahami bahwa menyimak berita ekonomi membantunya mengukur potensi risiko dan memperkirakan pergerakan harga selanjutnya.
  2. Menganalisis Bias Pergerakan Harga: Raghee menggunakan time frame harian untuk memahami psikologi pasar. Dengan memahami sentimen, momentum, dan tren, dia dapat menentukan apakah pasar dalam kondisi bullish, bearish, atau netral. Analisis ini membantu dia untuk menentukan kapan sebaiknya membuka posisi.
  3. Mengukur Risiko Per Trade: Raghee menekankan pentingnya menghitung biaya trading secara menyeluruh. Selain risiko dari nilai pip dan spread, trader juga harus mempertimbangkan biaya rollover, terutama bagi mereka yang melakukan trading jangka pendek. Raghee menyarankan untuk memahami spread dan menghindari trading saat volatilitas pasar tinggi.

Meskipun aturan entry dan exit penting, Raghee Horner menekankan bahwa tiga persiapan di atas seharusnya menjadi prioritas sebelum membuka posisi. Hal ini membantu trader untuk memilih pasangan mata uang yang tepat, memahami arah pergerakan harga, dan mengukur risiko dengan lebih baik. Dengan demikian, persiapan ini memastikan bahwa trading kita sejalan dengan kondisi pasar yang ada.