Discretionary Trader versus System Trader: Memahami Perbedaan dan Keuntungan

Ketika memilih sistem trading, trader sering dihadapkan pada pilihan antara menjadi Discretionary Trader atau System Trader. Namun, apa sebenarnya perbedaan di antara kedua jenis trader tersebut, dan mana yang lebih menguntungkan? Mari kita bahas lebih lanjut.



Discretionary Trader

Discretionary Trader menggunakan metode entry dan exit yang bergantung pada kriteria yang cenderung subyektif. Mereka mungkin mengandalkan analisis fundamental atau teknis, serta intuisi mereka sendiri dalam membuat keputusan trading. Sebagai contoh, seorang Discretionary Trader mungkin menggunakan analisis fundamental untuk menentukan kapan masuk atau keluar dari pasar.

1. Keuntungan Discretionary Trader:

  • Fleksibilitas: Mereka bisa bereaksi dengan cepat terhadap perubahan pasar dan merasakan pergerakan harga secara real-time.
  • Intuisi: Kemampuan untuk membaca pasar dan mengambil keputusan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang luas.
  • Kontrol: Mereka memiliki kontrol penuh atas setiap keputusan trading yang diambil.

2. Kekurangan Discretionary Trader:

  • Subyektivitas: Keputusan trading seringkali didasarkan pada interpretasi yang subjektif, yang dapat mengarah pada kesalahan dan kerugian.
  • Emosi: Terlibat langsung dalam ritme pasar dapat memicu emosi yang dapat mengganggu pengambilan keputusan yang rasional.

System Trader

System Trader menggunakan sistem trading mekanis yang telah diprogram sebelumnya untuk menentukan level entry dan exit. Mereka mengandalkan aturan-aturan yang telah ditentukan secara objektif dalam membuat keputusan trading. Sebagai contoh, seorang System Trader mungkin menggunakan strategi trading yang telah diprogram dalam suatu software.

1. Keuntungan System Trader:

  • Objektivitas: Keputusan trading didasarkan pada aturan yang telah ditetapkan sebelumnya, mengurangi risiko kesalahan manusia.
  • Otomatisasi: Kemampuan untuk melakukan trading secara otomatis, yang memungkinkan trader untuk menghemat waktu dan tenaga.
  • Konsistensi: Konsistensi dalam penerapan aturan trading, mengurangi fluktuasi hasil trading.

2. Kekurangan System Trader:

  • Keterbatasan: Sistem trading mungkin tidak dapat mengatasi kondisi pasar yang berubah-ubah dengan baik.
  • Ketergantungan pada Software: Keberhasilan sistem trading sangat bergantung pada kehandalan software yang digunakan.


Pilihan antara menjadi Discretionary Trader atau System Trader tergantung pada preferensi pribadi, gaya trading, dan situasi individu masing-masing trader. Yang terpenting adalah memahami kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis trader, serta menerapkan manajemen risiko yang baik untuk mengurangi kemungkinan kerugian. Dengan memahami strategi trading yang sesuai dengan kepribadian dan kebutuhan Anda, Anda dapat meningkatkan peluang kesuksesan dalam trading.