Mengapa Beberapa Trader Menghindari Hari Tertentu untuk Bertrading

Beberapa trader memiliki kebijakan untuk menghindari bertrading pada hari-hari tertentu dalam seminggu. Apakah hal ini hanya mitos atau memiliki dasar psikologis yang kuat? Mari kita eksplorasi hubungan antara pilihan hari bertrading dengan psikologi seorang trader.




1. Hari Senin: Awal Pekan yang Kurang "Seru"

Beberapa trader cenderung menghindari bertrading pada hari Senin. Mereka berpendapat bahwa pergerakan pasar pada hari ini kurang menarik dan cenderung kurang volatil. Alasan di balik kebijakan ini adalah untuk menghindari potensi risiko yang tinggi pada awal pekan.

2. Hari Jumat: Hari Pembantaian

Hari Jumat sering dianggap sebagai "hari pembantaian" oleh beberapa trader. Pergerakan ekstrem dapat terjadi karena para trader menutup posisi atau mencapai target mingguan. Selain itu, trader yang tidak ingin membiarkan posisi terbuka selama akhir pekan juga cenderung menghindari bertrading di hari Jumat.

3. Awal Bulan: Pergerakan yang Kurang Menantang

Beberapa trader juga memilih untuk tidak bertrading pada awal bulan. Mereka menganggap pergerakan pasar pada periode ini kurang "seru" dan cenderung kurang menantang. Hal ini bisa diartikan sebagai strategi untuk menghindari kondisi pasar yang mungkin tidak mendukung keputusan trading.

4. News NFP di Hari Jumat: Kewaspadaan Terhadap Gap

News NFP (Non-Farm Payroll) yang sering dirilis pada hari Jumat dapat menjadi momen risiko. Trader khawatir terhadap potensi gap pada awal pekan berikutnya, terutama jika posisi belum tercapai saat penutupan pasar. Beberapa trader memilih untuk menjauh atau menutup posisi sebelum akhir pekan untuk menghindari dampak gap.

Pentingnya Psikologi Trader dan Pengelolaan Risiko

Keputusan untuk menghindari bertrading pada hari-hari tertentu sebagian besar terkait dengan pengelolaan risiko dan kondisi psikologis. Tidak semua trader memiliki kebijakan serupa, dan beberapa mungkin merasa nyaman bertrading setiap hari. Yang terpenting, adalah bahwa trader memahami karakteristik pasar dan memastikan keputusan mereka didasarkan pada analisis yang matang.

Standing Aside is a Position

Saat pasar tidak menarik atau kondisi psikologis sedang tidak mendukung, menjauh dari pasar dan hanya mengamati adalah keputusan yang sah. "Standing aside is a position" – tidak mengambil posisi juga bisa menjadi langkah bijak, terutama saat kondisi pasar tidak sesuai dengan strategi atau ketika trader memerlukan penyegaran setelah mengalami kerugian berturut-turut.

Tidak ada aturan baku mengenai hari-hari tertentu untuk bertrading. Setiap trader memiliki preferensi dan strategi masing-masing. Yang terpenting adalah memahami karakteristik pasar, mengelola risiko dengan bijak, dan menjaga kesehatan psikologis. Terkadang, tidak bertrading bisa menjadi keputusan yang sama pentingnya dengan mengambil posisi.