Dalam dunia trading, terdapat berbagai strategi scalping yang dapat digunakan, salah satunya adalah sistem scalping TMT. Artikel ini akan menjelaskan secara detail tentang sistem TMT (Trend-Momentum-Trendline) dan bagaimana cara penerapannya.
Pendahuluan tentang Sistem Scalping TMT
Sistem TMT adalah sistem trading scalping yang menggabungkan berbagai indikator tren dan osilator. Dikembangkan khusus untuk MetaTrader 4, sistem ini dirancang untuk digunakan pada time frame rendah, dengan fokus pada penembusan arah tren dan momentum pasar. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemungkinan masuk pasar melalui penembusan tren yang sukses.
Cara Penggunaan Sistem Scalping TMT
Untuk menggunakan sistem TMT, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan:
- Pemilihan Time Frame dan Pasangan Mata Uang: Disarankan untuk menggunakan time frame M5-M15 dan pasangan mata uang mayor.
- Persiapan Tools: Instalasi indikator teknis yang diperlukan, termasuk dua EMA dengan periode 20 dan 7, serta dua osilator (MFI dan RSI).
- Analisis dan Penyaringan Sinyal: Sistem ini mengandalkan sinyal dari indikator dan trendline price channel sebagai penyaring tambahan. Sinyal jual atau beli ditentukan berdasarkan kondisi pasar dan pergerakan harga.
Prinsip Penggunaan Sistem Scalping TMT
- Ketentuan untuk Posisi Sell: Pada kondisi downtrend, sinyal jual terjadi ketika candle daily berwarna merah, bar merah terbentuk di RSI dan MFI Meter, serta EMA 7 berada di bawah EMA 20.
- Ketentuan untuk Posisi Buy: Sebaliknya, pada kondisi uptrend, sinyal beli muncul ketika candle daily berwarna hijau, bar biru terbentuk di RSI dan MFI Meter, serta EMA 7 berada di atas EMA 20.
Manajemen Risiko dan Pengelolaan Perdagangan
- Untuk meminimalkan risiko, perlu diperhatikan rasio risk/reward, yang disarankan sebesar 1:1 dengan stop loss dan take profit pada jarak yang sama.
- Stop loss yang disarankan adalah sekitar 10-20 pips, sesuai dengan kondisi pasar dan volatilitas.
Strategi scalping TMT adalah salah satu pendekatan yang efektif untuk melakukan trading pada time frame rendah. Dengan memahami prinsip dan aturan sistem ini, trader dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam aktivitas scalping mereka. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua broker mengizinkan strategi scalping, oleh karena itu, pastikan untuk memilih broker yang sesuai dengan kebutuhan trading Anda.