Mengenal Monroe Trout: Pelopor Trading Kuantitatif

Monroe Trout adalah seorang investor, hedge fund manager, dan trader profesional yang lahir pada 22 Januari 1962 di Amerika Serikat. Ia dikenal karena keberhasilannya dalam trading dan dianggap sebagai salah satu pelopor trading kuantitatif. Karirnya di dunia trading dimulai pada usia 17 tahun ketika ia bekerja dengan trader futures Vilar Kelly. Berikut adalah rangkuman perjalanan karir dan strategi trading Monroe Trout:

Perjalanan Karir

  • Monroe Trout mulai mengenal trading pada usia 17 tahun ketika bekerja dengan trader futures Vilar Kelly.
  • Ketika kuliah di Harvard, ia menulis enam makalah tentang forecast harga futures dan options.
  • Setelah lulus, Trout bekerja sebagai trader futures dan options di NCZ Commodities, Inc., di mana ia memantapkan dirinya sebagai salah satu trader tersukses di bursa.
  • Pada tahun 1986, ia meninggalkan NCZ dan mendirikan Trout Trading Company.
  • Pada tahun 1990-an, Trout mulai fokus pada trading kuantitatif dengan mengembangkan sistem lewat kecerdasan buatan yang menggabungkan analisa teknikal dengan analisa fundamental.

Strategi Trading

  • Trout menggunakan kombinasi analisis teknikal dan fundamental dalam strategi tradingnya.
  • Ia memanfaatkan berbagai alat, termasuk charting dan indikator, untuk mengidentifikasi titik entry dan exit.
  • Trout juga menggunakan strategi trading jangka pendek seperti day trading dan swing trading.
  • Dia memiliki seperangkat aturan trading yang dia patuhi, termasuk manajemen risiko yang ketat dan penggunaan rasio risk/reward yang baik.
  • Trout percaya bahwa fokus pada manajemen risiko dan profitabilitas jangka panjang lebih penting daripada mencoba untuk selalu benar dalam setiap transaksi.

Tips Trading Ala Monroe Trout

  1. Pastikan Anda Memiliki Keunggulan: Trader harus memiliki keunggulan dalam money management dan manajemen risiko.
  2. Trading "Efek Magnet": Trout percaya bahwa pasar sering mencapai angka psikologis atau angka bulat dan menunggu sebelum harga mencapai angka tersebut bisa menguntungkan.
  3. Likuiditas Berlaku Di Hampir Semua Pasar: Periode paling likuid dalam sesi trading adalah saat pembukaan dan penutupan pasar.
  4. Trading Bukan Tebak-Tebakan: Trader harus berfokus pada analisis dan manajemen risiko daripada mencoba menebak arah pasar.
  5. Gunakan Moving Average Atau Indikator Lainnya: Moving Average dapat menjadi alat yang berguna jika digunakan dengan benar.
  6. Jadilah Full Time Trader: Jika serius berkarir sebagai trader, menjadi full-time trader mungkin merupakan langkah yang diperlukan.
  7. Memiliki Pengendalian Risiko: Trader harus memiliki metode pengendalian risiko untuk menghadapi situasi yang tidak terduga.
  8. Tutup Posisi Saat Loss Dan Menunggu Saat Tepat Untuk Kembali Trading: Trout memiliki aturan ketat terkait penutupan posisi saat mengalami kerugian dan menunggu saat yang tepat untuk kembali trading.

Monroe Trout adalah contoh sukses seorang trader kuantitatif yang telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan algoritma dan sistem trading canggih. Strategi dan prinsip tradingnya masih relevan dan banyak dipelajari oleh para trader hingga saat ini.