Para trader sering kali penasaran dengan faktor-faktor yang membuat investor berpengalaman dan perusahaan investasi besar selalu meraih keuntungan. Ternyata, kunci kesuksesan mereka terletak pada penerapan aturan tertentu dalam melakukan trading, baik di pasar forex maupun pasar aset finansial lainnya. Dalam newsletter terbaru, Boris Schlossberg, mitra Kathy Lien di BK Asset Management, membagikan aturan-aturan ini, mengungkapkan esensi dari kolom investasi berjudul "How to Make Volatility Your B****" karya Josh Brown.
1. Strategi Dollar-Cost Averaging (DCA):
DCA adalah strategi membeli aset investasi dengan jumlah dolar tetap secara rutin, tanpa memperhatikan harga aset atau saham tersebut. Sebagai contoh, jika Anda memutuskan untuk membeli saham XYZ setiap bulan sejumlah $100, Anda akan mendapatkan lebih banyak saham saat harga murah dan lebih sedikit saat harga tinggi. Strategi ini dianggap sebagai pendekatan investasi terbaik karena menciptakan rata-rata harga yang menguntungkan.
2. Hukum Bilangan Besar:
Kesuksesan strategi DCA bergantung pada pergerakan alami pasar saham dan prinsip "hukum bilangan besar." Prinsip ini menyatakan bahwa hasil investasi akan hampir selalu sesuai dengan ekspektasi asalkan sampelnya cukup besar. Dengan kata lain, lebih baik membagi risiko investasi menjadi bagian kecil dan membuka banyak posisi trading untuk meningkatkan peluang keuntungan jangka panjang.
3. Ukuran Kecil:
Schlossberg menekankan pentingnya bertrading dalam ukuran kecil-kecil. Trader perlu melakukan banyak trading dengan ukuran aset yang kecil untuk bertahan dalam menghadapi serangkaian kerugian yang tidak terhindarkan. Hal ini memungkinkan trader untuk tetap tenang dan melaksanakan strategi dengan efektif, terlepas dari tekanan pasar.
4. Kontrol Risiko:
Kesuksesan strategi trading juga bergantung pada kontrol risiko yang baik. Trader harus mengelola risiko dengan bijak dan memahami bahwa beberapa posisi mungkin menghasilkan return yang lebih rendah atau bahkan negatif. Namun, dengan pengelolaan risiko yang tepat, nilai portofolio secara keseluruhan dapat terus meningkat dalam jangka waktu yang lebih panjang.
5. Mengkombinasikan Law of Large Numbers dengan Algoritma Trading:
Perusahaan investasi besar yang menerapkan High-Frequency Trading (HFT), seperti Virtu, telah berhasil mengkombinasikan prinsip "law of large numbers" dengan algoritma trading yang canggih. Meskipun tidak perlu meniru mereka secara persis, trader individual dapat mengadopsi pendekatan yang serupa dengan mengurangi ukuran trading dan membagi risiko menjadi bagian-bagian kecil.
.jpg)
