Teknik Scalping Mudah dengan Metode Puria: Strategi Efektif untuk Para Scalper

Ingin memulai karir sebagai scalper tetapi belum menemukan strategi yang tepat? Teknik scalping mudah dengan metode Puria bisa menjadi pilihan yang sesuai untuk Anda. Dalam pembahasan ini, kami akan menjelaskan teknik scalping menggunakan metode Puria. Meskipun scalping sering dianggap sebagai strategi yang berisiko tinggi, semakin banyak trader di Indonesia yang tertarik pada strategi ini. Namun, dengan kemudahan dan kelebihannya, metode Puria bisa menjadi solusi yang tepat.

Apa Itu Teknik Scalping Metode Puria?

Teknik scalping dengan metode Puria mungkin masih terdengar asing bagi sebagian trader Indonesia. Secara umum, teknik ini memanfaatkan pergerakan harga rata-rata dan kondisi jenuh beli atau jual pada pasangan mata uang tertentu dalam jangka waktu pendek. Seperti halnya scalping pada umumnya, metode Puria menggunakan time frame yang relatif kecil, antara 15 menit hingga 1 jam.

Indikator yang sering digunakan dalam analisis scalping metode Puria adalah Moving Average dan Oscillator, terutama MACD. Namun, sebelum menggunakan teknik ini, ada beberapa hal yang perlu dipahami, seperti pemilihan pasangan mata uang dan penetapan target keuntungan.

Aturan Teknik Scalping Mudah dengan Metode Puria

Seperti strategi trading lainnya, teknik scalping ini memiliki aturan main yang harus diikuti. Tujuannya adalah untuk mengurangi kerugian dan meningkatkan profit, sesuai dengan tingkat risiko masing-masing trader. Berikut adalah beberapa aturan yang perlu diperhatikan:

  1. 1. Rekomendasi Pasangan Mata Uang: Berdasarkan volatilitas dan pergerakan harga, metode Puria memberikan rekomendasi untuk beberapa pasangan mata uang tertentu. Setiap pasangan memiliki time frame dan target profit yang disarankan. Contohnya:

    • AUD/JPY - M30 - TP 15 pips
    • NZD/USD - H1 - TP 25 pips
    • USD/CAD - H1 - TP 20 pips
    • dll.

  2. 2. Indikator Pendukung: Dalam metode Puria, Anda memerlukan beberapa indikator pendukung untuk menganalisis grafik. Biasanya, indikator yang digunakan adalah Moving Average dan Oscillator MACD. Aturan pemasangannya adalah sebagai berikut:

    • Pasang 3 indikator Moving Average dengan periode 85, 75, dan 5.
    • Pasang indikator MACD dengan periode 9,26,1.
  3. 3. Aturan Trading:

    • Buy: Saat MA periode 5 memotong MA periode 75 dan 85 dari bawah ke atas, dan histogram MACD berada di atas level 0.
    • Sell: Saat MA periode 5 memotong MA periode 75 dan 85 dari atas ke bawah, dan histogram MACD berada di bawah level 0.
    • Tunggu sampai candlestick terkonfirmasi sebelum membuka posisi.

Keunggulan dan Kekurangan Scalping Metode Puria

Setiap strategi trading memiliki kelebihan dan kelemahan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

1. Keunggulan:

  • Rekomendasi lengkap mengenai pasangan mata uang, time frame, dan target profit.
  • Sinyal indikator yang mudah dipahami, cocok untuk trader pemula.
  • Sinyal entry muncul secara cukup sering, sesuai dengan kebutuhan scalper.

2. Kekurangan:

  • Risiko terkena noise signal.
  • Sinyal cenderung lagging, memerlukan waktu untuk konfirmasi.

Menjadi seorang scalper membutuhkan strategi yang tepat. Untuk trader yang sedang belajar, teknik scalping metode Puria ini layak untuk dicoba. Namun, perlu diingat bahwa scalping membutuhkan pemahaman yang baik tentang analisis teknikal dan manajemen risiko. Dengan memahami aturan dan karakteristik strategi ini, Anda dapat meningkatkan peluang kesuksesan dalam trading scalping.