Trik Trading Menggunakan Pullback Crossover

Strategi Pullback Crossover adalah salah satu strategi lanjutan yang memungkinkan trader untuk mendeteksi arah dan kekuatan tren mata uang. Strategi ini bertujuan untuk menangkap kelanjutan tren yang lebih kuat dengan memanfaatkan pullback dalam arah tren utama. Mari kita jelaskan secara detail tentang strategi ini:

Apa Itu Pullback Crossover?

Pullback Crossover adalah strategi yang digunakan untuk mengidentifikasi arah dan kekuatan tren dalam pasar forex. Dalam strategi ini, "pullback" merujuk pada pergerakan harga yang sementara bergerak ke arah yang berlawanan sebelum kembali melanjutkan tren utama. "Crossover" mengacu pada persilangan dua Exponential Moving Averages (EMA). Saat dua EMA bersilangan, ini menandakan potensi perubahan tren, dan trader dapat menggunakan informasi ini untuk masuk atau keluar dari pasar.

Indikator dalam Pullback Crossover

Dua indikator utama yang digunakan dalam strategi Pullback Crossover adalah Exponential Moving Averages (EMA) dan Commodity Channel Index (CCI).

  • EMA: EMA digunakan untuk memberikan bobot lebih besar pada data harga terbaru, sehingga memberikan gambaran yang lebih akurat tentang perilaku pasar saat ini. Dalam strategi ini, kita menggunakan EMA 20 dan EMA 50. Jika EMA 20 bergerak di atas EMA 50, itu menandakan sinyal bullish, sedangkan jika EMA 20 bergerak di bawah EMA 50, itu menandakan sinyal bearish.
  • CCI: CCI adalah oscillator yang mengukur momentum pasar dan menunjukkan apakah pasar sedang overbought atau oversold. Jika CCI di atas +100, pasar dianggap overbought, sedangkan jika di bawah -100, pasar dianggap oversold. CCI juga dapat membantu trader mengukur volatilitas pasar.

Menggunakan Pullback Crossover dalam Trading

Untuk menggunakan strategi Pullback Crossover, trader dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. 1. Bullish Set Up:

    • Pastikan EMA 20 bergerak di atas EMA 50.
    • CCI berada di zona oversold atau di bawah -100.
    • Tunggu hingga terjadi pullback dalam arah tren utama.
    • Masuk pasar saat pullback berakhir dan harga mulai bergerak kembali sesuai dengan tren utama.
  2. 2. Bearish Set Up:

    • Pastikan EMA 20 bergerak di bawah EMA 50.
    • CCI berada di zona overbought atau di atas +100.
    • Tunggu hingga terjadi pullback dalam arah tren utama.
    • Masuk pasar saat pullback berakhir dan harga mulai bergerak kembali sesuai dengan tren utama.

Untuk menentukan level stop loss dan take profit, trader dapat menggunakan swing high dan swing low terbaru. Stop loss dapat ditempatkan di sebelah yang berlawanan dengan entry point, sedangkan take profit dapat ditempatkan pada level resistance atau support terbaru.


Strategi Pullback Crossover merupakan salah satu strategi yang efektif untuk mendeteksi dan mengikuti arah tren dalam pasar forex. Meskipun termasuk dalam kategori strategi lanjutan, strategi ini dapat dipahami dengan cepat oleh trader pemula karena penggunaannya yang sederhana. Namun, trader harus tetap memperhatikan kondisi pasar dan memilih waktu yang tepat untuk menggunakan strategi ini, karena tidak cocok untuk semua jenis pasar.