Cara Mengonfirmasi Setup Price Action: Pentingnya Support dan Resistance

Jika Anda mencari cara untuk mengonfirmasi setup Price Action, salah satu konfirmator yang lazim digunakan adalah level-level Support dan Resistance. Trader sering kali menggunakan strategi Price Action karena kemudahannya dalam membaca sinyal dari pola-pola candlestick yang terbentuk. Meskipun beragam cara trading Price Action dapat memberikan sinyal yang cukup akurat, namun strategi ini lebih valid jika didukung oleh penggunaan konfirmator. Tujuannya adalah untuk memperoleh sinyal trading yang lebih valid. Jadi, bagaimana cara yang tepat untuk mengonfirmasi Price Action?

Konfirmator Price Action:

Konfirmasi Price Action dapat dilakukan dengan bantuan konfirmator. Ada dua jenis konfirmator yang biasanya digunakan, yaitu berdasarkan level Support dan Resistance atau menggunakan indikator Moving Average.

1. Konfirmasi Price Action dengan Support dan Resistance:

Dalam trading forex, harga yang terbentuk mencerminkan mekanisme kekuatan jual-beli di pasar. Oleh karena itu, ada level-level tertentu yang dianggap sebagai titik pembalikan harga, yaitu Support dan Resistance. Dalam konteks konfirmasi Price Action, Anda perlu memperhatikan seberapa sering level-level Support dan Resistance tersebut diuji. Semakin sering level tersebut diuji, semakin valid sinyal trading yang dihasilkan. Price Action yang terbentuk pada level ini mencerminkan sentimen pasar yang sedang terjadi.

2. Konfirmasi Price Action dengan Moving Average:

Indikator Exponential Moving Average (EMA), terutama EMA-8 Daily dan EMA-21 Daily, sering digunakan sebagai konfirmator Price Action, terutama dalam kondisi pasar trending. EMA dapat membentuk level-level Support dan Resistance dinamis. Anda dapat menggunakan setup Price Action yang terjadi dekat dengan EMA-8 Daily dan EMA-21 Daily sebagai sinyal untuk entry.

Cara Konfirmasi Price Action:

Terdapat dua cara konfirmasi Price Action berdasarkan dinamika pergerakan harga, yaitu:

1. Konfirmasi Price Action Saat Trending:

Pada kondisi pasar yang sedang dalam tren, setup Price Action yang terjadi pada level-level Support dan Resistance dapat digunakan sebagai sinyal entry dan exit. Anda dapat menggunakan pola candlestick seperti Pin Bar yang menunjukkan rejection di level Support atau Resistance, serta Pin Bar dengan ekor panjang yang terbentuk dekat dengan level Support.

2. Konfirmasi Price Action Saat Sideways:

Pada kondisi pasar yang sideways, konfirmator yang paling baik adalah level-level Support dan Resistance. Pola candlestick seperti Inside Bar dan Pin Bar yang terbentuk pada level tersebut cukup valid sebagai sinyal entry. Namun, dalam pasar yang sedang konsolidasi, Anda harus hati-hati dalam menentukan target exit dan mengantisipasi perubahan arah tren.

Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa konfirmasi Price Action dapat dilakukan melalui level-level Support dan Resistance serta penggunaan indikator EMA sebagai Support dan Resistance dinamis. Namun, penting untuk selalu menyesuaikan penggunaan konfirmator dengan kondisi pasar secara keseluruhan. Dengan demikian, Anda dapat meningkatkan validitas sinyal trading dan mengoptimalkan strategi Price Action Anda.