Cara Trading Tanpa Indikator: Fokus pada Harga Itu Sendiri

Dengan menghapus indikator dari chart, trader yang melakukan trading tanpa indikator dapat fokus pada pergerakan harga itu sendiri. Trading tanpa indikator, atau yang sering disebut Naked Trading, adalah teknik bertrading forex yang berbasis pada pengamatan atas pergerakan harga saja, tanpa menggunakan indikator teknikal apapun di atas chart. Apa keuntungannya? Bagaimana cara trading tanpa indikator seperti ini? Mari kita bahas lebih detail.

Keunggulan Trading Tanpa Indikator

Jika seorang trader bisa diibaratkan sebagai penggemar makeup, maka indikator adalah alat make up yang selalu ingin dicoba setiap kali ada alat baru yang ditemukan. Beberapa trader hanya mencoba-coba atau memilih indikator mana yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan sistem trading mereka. Namun, semakin banyak indikator yang digunakan, tidak berarti profit akan semakin besar. Sebaliknya, penggunaan terlalu banyak indikator bisa membuat chart terlalu rumit dan sulit untuk dianalisis dengan akurat. Dalam hal ini, trading tanpa indikator menjadi alternatif yang lebih baik. Daripada bingung mencari indikator yang cocok dengan gaya trading Anda, mengapa tidak mempelajari Price Action dan Pola Harga saja? Selain itu, pola candlestick juga bisa mendukung trading tanpa indikator.

Pasar, baik bullish maupun bearish, pada dasarnya ditentukan oleh harga, bukan oleh indikator. Demikian pula, apakah seorang trader akan mendapatkan profit atau mengalami kerugian juga bergantung pada harga. Dengan menghilangkan indikator dari chart, trader dapat fokus pada pergerakan harga itu sendiri. Meskipun tidak semua trader bisa melakukannya, banyak trader yang mampu melakukan trading tanpa indikator dengan sukses.

Cara Trading Tanpa Indikator

Berikut adalah beberapa langkah untuk melakukan trading tanpa indikator:

  1. Mengidentifikasi Swing High/Swing Low: Swing adalah titik-titik pembalikan di atas chart yang terdiri dari level-level High dan Low di sekitar Support dan Resistance. Identifikasi swing dapat membantu Anda memahami kondisi pasar.

  2. Definisikan Kondisi Pasar Saat Ini: Berdasarkan swing yang telah diidentifikasi, Anda dapat mendefinisikan kondisi pasar saat ini, apakah sedang uptrend, downtrend, atau ranging.
  3. Putuskan Akan Bertrading atau Tidak: Setelah memahami kondisi pasar, Anda dapat memutuskan apakah akan melakukan trading atau tidak.
  4. Identifikasi Titik-Titik Pembalikan dan Koreksi: Dalam kondisi pasar trending, Anda dapat mencoba masuk pasar saat harga mengalami koreksi dari tren utama.
  5. Tunggu Sinyal Trading Muncul: Tunggu hingga muncul sinyal trading yang jelas, seperti formasi candlestick yang menandakan reversal atau breakout.
  6. Susun Rencana Trading: Tulis langkah-langkah trading dan pola-pola yang Anda kenal sebagai sinyal trading, serta rencana manajemen risiko Anda.
  7. Jaga Kepala Tetap Dingin: Selalu pertahankan kendali emosi Anda dalam pengambilan keputusan trading dan jangan terjebak dalam ilusi pergerakan harga yang tidak jelas.


Trading tanpa indikator memungkinkan trader untuk fokus pada pergerakan harga itu sendiri dan menghindari kebingungan akibat terlalu banyaknya indikator pada chart. Meskipun memerlukan keterampilan analisis yang kuat dan pengendalian emosi yang baik, trading tanpa indikator dapat menjadi pilihan yang menguntungkan bagi sebagian trader. Dengan memahami dan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mencoba melakukan trading tanpa indikator dan melihat apakah metode ini cocok dengan gaya trading Anda.