Analisis Time Frame untuk Scalping

Teknik scalping adalah metode trading yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam mengambil keputusan. Untuk mengimplementasikan strategi scalping dengan baik, trader perlu memperhatikan analisis time frame. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara melakukan analisis time frame untuk scalping dengan menggunakan dua chart utama: chart referensi dan chart eksekusi.

Chart Referensi

Chart referensi adalah time frame yang digunakan sebagai panduan untuk menentukan arah trend secara keseluruhan. Umumnya, chart referensi memiliki time frame yang lebih tinggi dari chart eksekusi, dengan aturan tidak baku sekitar 6 kali lipat dari time frame chart eksekusi. Misalnya, jika trader menggunakan time frame 5 menit untuk chart eksekusi, maka chart referensi dapat menggunakan time frame 30 menit atau 1 jam.

Salah satu cara yang umum digunakan untuk menentukan arah trend adalah dengan menggunakan indikator Moving Average. Pada pasar yang volatilitasnya tinggi seperti indeks UK-100, trader sering menggunakan Exponential Moving Average (EMA) dengan periode 200. Dengan melihat posisi harga terhadap garis EMA-200, trader dapat menentukan arah trend yang dominan.

Chart Eksekusi

Chart eksekusi adalah time frame di mana trader akan melakukan eksekusi posisi trading, baik itu pembukaan atau penutupan posisi (buy/sell). Seperti chart referensi, chart eksekusi juga menggunakan indikator EMA dengan periode yang sama. Aturan dalam analisis time frame untuk scalping adalah sebagai berikut:

  • Jika harga bergerak di atas garis EMA-200 pada chart referensi dan chart eksekusi, trader dapat membuka posisi buy.
  • Jika harga bergerak di bawah garis EMA-200 pada chart referensi dan chart eksekusi, trader dapat membuka posisi sell.
  • Jika harga bergerak tidak sejalan antara chart referensi dan chart eksekusi, trader disarankan untuk tidak membuka posisi.

Penting untuk mencatat bahwa scalping adalah strategi yang berisiko tinggi, dan memerlukan kehati-hatian serta ketajaman eksekusi. Sebelum menerapkan strategi scalping dalam trading harian, disarankan untuk berlatih terlebih dahulu di akun demo untuk memahami dan menguji keandalan strategi tersebut. Meskipun ada trader yang hanya menggunakan chart 5 menit sebagai referensi dalam scalping, namun menggunakan perbandingan dua time frame dapat meningkatkan reliabilitas eksekusi.