Buge Satrio adalah seorang analis forex dan Full Time Trader Indonesia yang telah mengukir kesuksesan melalui berbagai eksperimen di akun demo. Kiprahnya yang mantap dalam dunia trading telah menarik perhatian banyak orang. Latar belakang pendidikannya dalam bidang IT dari sebuah Universitas Swasta di Jakarta telah memberinya landasan yang kuat untuk meniti karirnya di pasar forex.
Awal Perkenalan dengan Trading Forex
Buge Satrio mulai mengenal dunia forex sejak pertengahan tahun 2003. Pada saat itu, platform trading masih menggunakan MetaTrader 3 dan koneksi internet belum secepat sekarang. Meskipun baru lulus kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan media cetak, Buge mulai mempelajari berbagai indikator teknikal dan fokus pada analisis teknikal. Namun, ia baru berani melakukan deposit pertama kali pada tahun 2005, yang sayangnya lebih banyak menghasilkan Margin Call (MC) daripada withdrawal.
Peran Analisa Fundamental
Pada tahun 2008, krisis Subprime Mortgage AS memicu krisis finansial global yang mengubah pandangan Buge terhadap pasar. Peristiwa tersebut mendorongnya untuk mempelajari analisa fundamental dengan lebih serius, membaca banyak artikel dalam bahasa Inggris secara online. Dari sinilah ia mulai menulis analisa teknikal yang didukung dengan analisa fundamental. Buge menekankan pentingnya memahami kebijakan moneter suatu negara dan data ekonomi penting lainnya dalam menentukan pergerakan harga.
Eksperimen dan Pencerahan
Selama periode 2008 hingga 2013, Buge melakukan berbagai eksperimen dengan akun demo. Tujuannya adalah untuk menemukan gaya trading yang nyaman dan mengurangi risiko sekecil mungkin. Dari eksperimen tersebut, ia menemukan beberapa hal penting:
Manajemen Risiko: Buge menyadari bahwa risiko dan target yang tidak terlalu agresif cenderung menghasilkan profit yang lebih konsisten. Ia lebih nyaman dengan target mingguan 2% dan target bulanan 4%, dan hanya akan aktif trading jika target tersebut belum tercapai.
- Price Action dan Ichimoku Kinko Hyo: Buge menemukan bahwa price action dan pola candle pattern lebih cepat mengindikasikan arah pergerakan harga daripada indikator teknikal lainnya. Selain itu, indikator Ichimoku Kinko Hyo juga menjadi favoritnya dalam menyusun analisa.
- Keputusan Pensiun Dini: Hasil eksperimen membuatnya yakin untuk pensiun dini dari pekerjaannya dan menjadi Full Time Trader sejak tahun 2014 hingga sekarang.
Perbedaan Antara Akun Demo dan Riil
Buge mengakui adanya perbedaan antara eksekusi trading menggunakan akun demo dan riil. Namun, ia menemukan bahwa eksperimen menggunakan akun demo tetap memberinya pemahaman yang berharga tentang pasar.
Cara Menyusun Analisa Teknikal
Buge menggunakan berbagai indikator teknikal tergantung pada kondisi pasar. Dia selalu memantau perjalanan harga pada grafik Daily dan H1 untuk menyusun Trading Plan. Pola candlestick dan price action menjadi fokus utamanya dalam pengambilan keputusan trading.
Tips untuk Menjadi Full Time Trader
Bagi trader yang tertarik mengikuti jejak Buge menjadi Full Time Trader, ia menyarankan untuk memiliki kemampuan dan kedisiplinan berikut:
- Menguasai indikator teknikal dan fundamental.
- Mempelajari data fundamental ekonomi dan mengetahui kapan berita penting dirilis.
- Menyusun Trading Plan yang mencakup strategi, risk-reward, dan Money Management.
- Menghindari sikap sombong dan serakah, serta mensyukuri setiap pip yang diperoleh.
Buge menekankan bahwa trading membutuhkan kerja keras, kesabaran, dan doa, serta percaya bahwa passion yang diikuti dengan kerja keras akan menghasilkan kesuksesan, termasuk dalam dunia forex.