Teknik Sukses Trading Otomatis Menurut Malcolm Morley

Trading otomatis telah menjadi pilihan populer bagi banyak trader karena menjanjikan keuntungan yang konsisten 24 jam tanpa harus repot-repot. Namun, kesuksesan dalam trading otomatis membutuhkan beberapa kiat khusus. Apakah Anda menggunakan autotrading (trading otomatis) untuk meraih keuntungan di pasar Forex? Apakah Anda sering mengalami kerugian atau drawdown yang menyentuh batas toleransi Anda karena menggunakan trading otomatis? Malcolm Morley, seorang trader dengan pengalaman sejak tahun 1972, telah berhasil mengembangkan sistem autotrading yang menghasilkan profit konsisten. Penasaran dengan kiat-kiat yang dibagikan oleh Malcolm Morley?


Profil Singkat Malcolm Morley di Dunia Trading Forex

Malcolm Morley memulai kariernya sebagai trader forex institusional di Bank of Nova Scotia, London, pada tahun 1972. Kemudian, dia dipindahkan ke Toronto, Amerika Serikat, di mana dia mengembangkan karirnya sebagai manajer proyek dan konsultan sistem perbankan untuk bank-bank besar seperti Citibank dan Credit Suisse. Keterampilan dalam membangun sistem trading otomatis dimulai dari pengalamannya sebagai administrator inventaris dan perbendaharaan di sebuah bank. Meskipun tidak memiliki gelar perguruan tinggi, Malcolm Morley telah menunjukkan keahliannya dalam dunia trading dengan menjadi seorang supervisor sistem perbankan yang dipercaya.

Pada masa awal kariernya (tahun 80-90an), pasar Forex didominasi oleh bank-bank besar, membuat trader ritel sulit untuk bersaing. Namun, dengan perkembangan internet dan munculnya broker Market Maker, akses ke pasar Forex menjadi lebih mudah. Malcolm Morley mulai trading ritel di pasar saham sebelum akhirnya beralih kembali ke pasar Forex karena merasa lebih familiar dan nyaman dengan dinamika pasar tersebut.

Kiat-Kiat Trading Otomatis dari Malcolm Morley untuk Pasar Forex

Menurut Malcolm Morley, keberhasilan trading otomatis tergantung pada beberapa faktor kunci:

  1. Spread: Salah satu faktor penting adalah nilai spread yang rendah. Hal ini sangat krusial terutama untuk sistem trading otomatis dengan strategi scalping yang beroperasi pada timeframe rendah. Hindari pair dengan spread tinggi atau saat terjadi rilis berita yang dapat menyebabkan lonjakan spread yang tidak terduga.

  2. Metode Analisis: Teknik analisis teknikal kuantitatif menjadi fondasi utama dalam trading otomatis. Meskipun beberapa analisis subjektif seperti analisis fundamental sulit diimplementasikan dalam sistem otomatis, tetapi pemahaman terhadap peristiwa ekonomi penting tetap diperlukan untuk menghindari volatilitas yang berlebihan.

  3. Modal: Penting untuk memperhitungkan modal yang cukup untuk mendukung sistem trading otomatis dengan baik. Lakukan uji kelayakan terlebih dahulu dengan modal kecil sebelum mengalokasikan modal lebih besar.

  4. Sarana Trading: Pastikan Anda memiliki koneksi internet yang stabil untuk menjalankan sistem trading otomatis dengan optimal. Jika diperlukan, pertimbangkan penggunaan VPS atau API dari broker Anda untuk meningkatkan performa sistem.

  5. Manajemen Risiko: Ketahui dengan jelas manajemen risiko yang diterapkan dalam sistem trading otomatis Anda. Berdasarkan strategi yang digunakan, risiko drawdown dan kerugian dapat bervariasi, sehingga penting untuk mengatur ukuran posisi dan rasio risk/reward dengan bijaksana.

Membangun sistem trading otomatis yang sukses membutuhkan keterampilan dan pemahaman yang mendalam tentang pasar. Malcolm Morley adalah contoh nyata dari seorang trader yang telah berhasil mengatasi tantangan tersebut. Meskipun awalnya pasar Forex didominasi oleh institusi besar, namun saat ini, akses untuk menggunakan trading otomatis telah terbuka luas bagi semua trader. Dengan terus belajar dan berbagi pengetahuan, Anda pun dapat meraih kesuksesan dalam trading otomatis. Jadi, tetap semangat dan teruslah mengejar profit konsisten!