Trading Dengan Sinyal Palsu Setelah Inside Bar

Sinyal palsu setelah inside bar adalah kondisi di mana terjadi false breakout atau penembusan yang gagal pada level tertinggi atau terendah mother bar, diikuti oleh pergerakan harga yang berbalik arah. Artikel ini membahas pola-pola sinyal palsu tersebut dan cara tradingnya.


Pola Sinyal Palsu Bearish dan Bullish:

  1. False Breakout Berbentuk 2 Bar:

    • Terdiri dari bar pertama yang menembus level tertinggi atau terendah mother bar, diikuti oleh bar kedua yang bergerak berlawanan arah dengan bar pertama.
    • Contoh: False breakout bearish dan bullish.
  2. False Breakout Berbentuk Pin Bar:

    • Terdiri dari sebuah pin bar yang menunjukkan pergerakan harga yang berbalik arah setelah menembus level tertinggi atau terendah mother bar.
    • Contoh: Bearish reversal pin bar dan bullish reversal pin bar.

Trading dengan Pola Sinyal Palsu:

  • Pola sinyal palsu akibat false breakout dapat terjadi baik pada pasar trending maupun sideways, dengan probabilitas keberhasilan yang tinggi.
  • Contoh pada pasar trending: Entry buy bisa dilakukan setelah false breakout pada level support, dengan stop loss pada level terendah false breakout bar.
  • Contoh pada pasar sideways: Entry sell bisa dilakukan setelah false breakout pada level resistance kunci atau setelah level terendah mother bar ditembus, dengan stop loss pada level tertinggi false breakout bar.
  • Pola sinyal palsu tidak selalu terdiri dari satu inside bar, tetapi bisa terdiri dari 2 atau 3 inside bar atau lebih.
  • Contoh pola sinyal palsu dengan 2 inside bar: False breakout pin bar terjadi setelah 2 inside bar, diikuti oleh bullish bar. Entry buy bisa dilakukan setelah reversal pin bar.

Sinyal palsu setelah inside bar adalah pola yang sering terjadi di pasar dan dapat memberikan peluang trading yang menarik. Dengan pemahaman yang baik tentang pola-pola tersebut, trader dapat mengidentifikasi peluang entry dan exit yang potensial. Penting untuk selalu memperhatikan faktor pendukung dan konfirmator lainnya serta manajemen risiko yang tepat dalam trading.