Strategi Trading Tanpa Stop Loss: Apakah Ini Suatu Kemungkinan?

Meski bisa memberikan profit besar, strategi trading tanpa Stop Loss sangat berisiko.Jika Anda berencana untuk menerapkan strategi ini, sebaiknya uji terlebih dahulu di akun demo. Dalam trading forex, tidak ada trader yang bisa menentukan dengan pasti kemana harga akan bergerak.Sehebat apapun analisis pergerakan pasar, tetap saja banyak trader yang gagal mendulang keuntungan. Di sinilah teknik memasang Stop Loss secara tepat berperan penting dalam melindungi akun Anda dari kerugian besar, terutama jika harga bergerak melawan posisi Entry Anda saat ini.


Namun, bagi trader yang sudah berpengalaman, mungkin pernah terbesit pikiran untuk trading tanpa Stop Loss. Lantas, bagaimanakah caranya?

Disclaimer

Sebelum mengulas lebih lanjut tentang strategi trading tanpa Stop Loss, penting untuk membaca Disclaimer berikut:

  • Trading tanpa menggunakan Stop Loss dapat meningkatkan risiko dalam aktivitas trading Anda.
  • Jika Anda berencana untuk menerapkan strategi ini, sebaiknya lakukan terlebih dahulu di akun demo.
  • Sebelum menemukan sistem trading yang sudah terbukti efektif, jangan pernah mencoba trading di akun real tanpa Stop Loss.
  • Hindari trading dengan lot besar dan jangan trading saat volatilitas pasar tinggi (jelang dan sesudah High Impact News, dsb).
  • Trading tanpa Stop Loss sangat berisiko dan tidak disarankan untuk trader pemula.

Alasan Trading Tanpa Stop Loss

Bagi trader yang sudah berpengalaman, mereka tentu memiliki pertimbangan tersendiri mengapa tidak menggunakan Stop Loss. Mereka mungkin sudah memiliki cara yang baik untuk mengelola risiko tanpa bergantung pada Stop Loss. Mengutip dari Forexop.com, berikut adalah beberapa alasan untuk trading tanpa Stop Loss:

  1. Ada Broker Yang Memanfaatkan Stop Loss Anda

Dengan memasang Stop Loss, Anda secara tidak langsung memberitahu broker mengenai rencana Exit di level harga tertentu. Beberapa broker dapat memanfaatkan situasi ini untuk meraih keuntungan, terutama jika mereka adalah broker bandar (Dealing Desk). Broker bandar bekerja dengan menentang posisi trading yang Anda ambil. Saat Anda loss, mereka akan mendapatkan income. Broker jenis ini dikenal dengan istilah Stop Loss Hunter.

  1. Stop Loss Bisa Terjaring Oleh Lonjakan Harga Sementara

Pergerakan pasar tidak mudah diprediksi.Kadang-kadang analisis sudah benar, dan harga bergerak ke arah yang diinginkan. Namun, lonjakan harga sementara dapat menyentuh Stop Loss Anda sebelum harga kembali bergerak ke arah yang diprediksi. Hal ini sering terjadi saat volatilitas tinggi dan ditandai dengan munculnya shadow panjang pada candlestick.

  1. Memasang Stop Loss Membuat Anda Terlalu Percaya Diri

Beberapa trader menganggap Stop Loss sebagai alat pengaman. Karena merasa tradingnya akan aman dengan Stop Loss, mereka cenderung tergesa-gesa dalam melakukan analisa dan bisa menjadi ceroboh. Ini mirip dengan mengendarai sepeda dengan alat pengaman yang membuat Anda berani mengambil risiko berbahaya.

  1. Stop Loss Berpotensi Tidak Bekerja Ketika Terjadi Slippage

Dalam situasi pasar dengan volatilitas ekstrem, slippage adalah hal yang sangat mungkin terjadi. Ini adalah masalah besar bagi trader yang merasa aman karena telah memasang Stop Loss. Ketika terjadi slippage, eksekusi bisa terjadi di luar level yang sudah ditargetkan, menyebabkan Anda exit pada level harga yang tidak terduga.

Cara Trading Tanpa Stop Loss

Berikut adalah contoh strategi trading tanpa Stop Loss, yang bersumber dari situs ForexTradingStrategies4U:

Aturan Entry Sell:

  1. Perhatikan ketika EMA-7 berpotongan dengan EMA-14 dari atas ke bawah.
  2. Cari peluang Entry Sell.
  3. Lakukan Entry Sell jika bullish candlestick (hijau) membentuk pola Higher Low.
  4. Keluar dari posisi trading saat terbentuk bullish candlestick di atas EMA-14.

Aturan Entry Buy:

  1. Perhatikan ketika EMA-7 berpotongan dengan EMA-14 dari bawah ke atas.
  2. Cari peluang Entry Buy.
  3. Lakukan Entry Buy jika bearish candlestick (merah) membentuk pola Lower Low.
  4. Keluar dari posisi trading saat terbentuk bearish candlestick di bawah EMA-14.

Catatan Penting:

  • Pertimbangkan berbagai risiko sebelum menggunakan strategi ini di live account Anda.
  • Monitor chart dan posisi trading secara terus-menerus.
  • Terlambat melakukan exit bisa meningkatkan risiko kerugian.
  • Strategi ini sangat berisiko tinggi, tetapi bisa memberikan reward besar jika semua berjalan sesuai rencana.

Strategi trading tanpa Stop Loss mungkin dilakukan, tetapi sangat berisiko. Penting untuk membaca dan mencerna disclaimer serta catatan penting di atas. Manajemen risiko adalah hal yang harus selalu diutamakan dalam setiap strategi trading yang Anda gunakan.Loss adalah bagian dari trading, tetapi dengan patuh pada aturan strategi, kesempatan mendulang profit dari trading tanpa Stop Loss akan terbuka lebar.