Mengenal Liquidity Voids dalam Forex: Memahami dan Memanfaatkan Kekosongan Likuiditas

Dalam dunia trading forex, salah satu konsep penting yang perlu dipahami adalah Liquidity Voids. Fenomena ini mencerminkan ketidakefisienan pasar yang dapat dimanfaatkan untuk meraih profit jika dipahami dengan baik. Artikel ini akan membahas apa itu Liquidity Voids, jenis-jenisnya, dan bagaimana cara memanfaatkannya.


Apa Itu Liquidity Voids?

Liquidity Voids atau kekosongan likuiditas merujuk pada perubahan harga yang tiba-tiba dan signifikan pada pasangan mata uang, baik ke arah naik maupun turun. Fenomena ini sering terlihat sebagai lonjakan harga yang drastis, di mana tidak ada transaksi yang terjadi pada rentang harga tertentu. Istilah ini juga dikenal sebagai flash crash dalam konteks likuiditas.

Ketika terjadi Liquidity Voids, pasar mengalami kekurangan likuiditas karena adanya kekosongan pada order beli atau jual. Di grafik harga, fenomena ini sering terlihat sebagai candlestick yang sangat panjang, menunjukkan bahwa buyer dan seller tidak bertemu di level harga yang sama. Sebagai contoh, jika pasangan mata uang XY tiba-tiba jatuh dari harga 100 ke 75 karena aksi jual besar-besaran, ini adalah contoh nyata dari Liquidity Voids. Peristiwa ini bisa dipicu oleh berita ekonomi negatif atau pernyataan kebijakan yang mempengaruhi pasar.

Jenis-Jenis Liquidity Voids

  1. Kekosongan Likuiditas Umum (Common Liquidity Voids): Terjadi secara acak tanpa alasan mendasar yang jelas dari sisi price action. Biasanya tidak terkait dengan berita atau data ekonomi tertentu.

  2. Kekosongan Likuiditas Karena Gerak Harga Kehabisan Tenaga (Exhaustion Liquidity Voids): Muncul pada akhir sebuah tren, seringkali menandakan potensi pembalikan arah. Kekosongan ini sering berlarut-larut saat tren mulai melemah.

  3. Kekosongan Likuiditas Saat Harga Menembus Support/Resistance (Breakout Liquidity Voids): Terjadi ketika harga menembus level support atau resistance yang signifikan, sering menandai dimulainya tren baru.

  4. Kekosongan Likuiditas Lanjutan yang Arah dengan Tren (Runaway Liquidity Voids): Terjadi dalam sebuah tren yang sudah terbentuk dan searah dengan tren tersebut. Kekosongan ini sering memerlukan waktu lama untuk tertutup.

Cara Memanfaatkan Liquidity Voids

Untuk memanfaatkan Liquidity Voids, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:

  1. Identifikasi Zona Likuiditas: Temukan zona likuiditas di sekitar level support atau resistance. Ini dapat membantu Anda memprediksi area di mana kekosongan mungkin muncul.

  2. Gunakan Berbagai Timeframe: Liquidity Voids dapat terjadi di semua timeframe. Trader harian dapat menggunakan chart 30 menit, scalper dapat memanfaatkan chart 1 menit, dan swing trader bisa fokus pada timeframe 4 jam ke atas.

  3. Analisis Entry dan Exit: Setelah terjadi Liquidity Voids, analisis pergerakan harga untuk menentukan entry dan exit. Amati pola candlestick untuk menentukan titik masuk dan keluar yang optimal.

  4. Gabungkan dengan Indikator Teknikal: Selain memantau Liquidity Voids, gunakan indikator teknikal lainnya untuk mengonfirmasi sinyal trading Anda. Ini akan membantu mengurangi risiko dan meningkatkan akurasi trading.

Risiko dan Pertimbangan

Perlu diingat bahwa trading selama Liquidity Voids membawa risiko tinggi, seperti eksekusi order yang tidak sesuai atau kemungkinan adanya suspensi pasar. Manajemen risiko yang baik sangat penting untuk menghindari kerugian besar.


Liquidity Voids adalah fenomena penting dalam trading forex yang dapat memberikan peluang signifikan jika dipahami dan dimanfaatkan dengan baik. Dengan mengenali jenis-jenis Liquidity Voids dan menerapkan strategi yang tepat, Anda bisa meningkatkan potensi profit dari kekosongan likuiditas. Selalu kombinasikan analisis Liquidity Voids dengan indikator teknikal lain dan lakukan manajemen risiko yang hati-hati untuk mencapai hasil trading yang optimal.