Apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam memilih pasangan mata uang andalan untuk trading? Setiap trader biasanya memiliki pasangan mata uang favorit yang menjadi andalan mereka. Bahkan, ada seorang teman trader yang begitu setia pada satu pasangan tertentu, sampai tetap bertahan meskipun sudah mengalami MC berkali-kali.
Memilih pair memang bisa jadi keasyikan sendiri. Biasanya, sebelum memilih pasangan mata uang, kita perlu terlebih dahulu mengamati berbagai pasangan yang tersedia.Setelah menemukan yang menarik, kita bisa memulai dengan perkenalan dan pendekatan terhadap pasangan tersebut. Yah, mirip-mirip dengan kita mencari pasangan atau jodoh. Untuk menemukan pasangan mata uang yang bisa dijadikan andalan, kita perlu memahami "karakter" dari pasangan tersebut. Sama seperti manusia, setiap pasangan mata uang memiliki karakter yang berbeda. Nah, kita perlu mengenal watak dasar dari pair tersebut untuk kemudian menemukan mana pair yang paling cocok dengan gaya trading dan juga mungkin karakter kita sendiri.
Banyak trader yang memulai belajar dari pair EUR/USD. Tidak tahu kenapa, pair ini semacam pair "wajib" buat trader baru. Mungkin karena sifat dasarnya yang lumayan tenang sehingga risikonya relatif rendah. Seorang mentor saya suka bercanda, enaknya trading di pair EUR/USD adalah: kita cukup menarik fibo setahun sekali, karena "anteng"-nya pair ini. Tapi jangan salah, meskipun tenang, pair ini lumayan juga untuk ditradingkan, apalagi biasanya spread untuk pair ini lumayan rendah.
Bagi trader yang mencari tantangan lebih, pasangan mata uang berikutnya yang biasanya dicoba adalah GBP/USD. Pasangan ini memiliki karakteristik yang lebih dinamis dibandingkan EUR/USD. Spread-nya juga biasanya hanya sekitar 2 pips, sehingga cukup menarik untuk dijadikan andalan. Pergerakannya yang dinamis tapi spreadnya yang relatif kecil membuat pair ini menjadi idola, khususnya bagi trader yang senang melakukan scalp atau istilah teman-teman trader disebut "nyopet". Maksudnya, kita hanya mencari sedikit pips sebagai target dengan memanfaatkan gelombang minor atau mungkin sekadar memanfaatkan retrace dari tren utama.
Pair yang layak dicoba selanjutnya adalah GBP/JPY. Pasangan ini memang memiliki spread yang lumayan, sekitar 8-9 pips, namun pergerakannya cenderung dinamis. Jika kita masuk pada saat yang tepat, spread sebesar itu bisa tertutup hanya dalam beberapa menit. Bahkan kalau kita berhasil mengidentifikasi "pucuk gunung" dan "dasar lembah"-nya dan masuk dengan posisi yang tepat, dalam sehari kita bisa dapat 200 pips dari pair ini. Tapi saran saya, sebelum open di pair ini Anda harus mengenal wataknya dengan baik karena pergerakannya yang dinamis selain mempercepat tercapainya TP juga bisa jadi mempercepat tercapainya SL atau bahkan MC. Itulah mengapa, pair ini tidak direkomendasikan untuk trader pemula. Tapi bagi Anda yang ingin tantangan yang lebih seru, pair ini bisa jadi alternatif untuk dikenali dan dijinakkan.
Anda perlu juga mengenali pairs yang lain satu persatu, siapa tahu ada yang jodoh. Mumpung market sedang libur, Anda bisa mengamati satu per satu pair-pair yang ada. Cobalah amati pergerakannya dengan menggunakan berbagai time frame. Gulir chart ke kiri untuk melihat sejarah pergerakannya dan coba amati kapan pasangan tersebut mengalami pergerakan yang aktif. Coba pula lihat range pergerakan hariannya. Dari situ Anda akan tahu sifat, watak, dan kebiasaan suatu pair. Dari pengamatan kapan waktu pergerakan aktif dari sebuah pair, Anda juga bisa mengira-ira kapan sebaiknya waktu yang tepat untuk melakukan open position di pair tersebut. Biasanya, ini terkait erat dengan jam kerja di negara-negara yang terkait dengan mata uang dalam pasangan tersebut.
Ok deh. Selamat mengamati, memahami, dan menemukan (calon) pair andalan Anda.