Rekam Jejak Trading Anda: Langkah Menuju Menjadi Trader Profesional

Trader pemula seringkali melakukan trading dengan pendekatan acak atau tanpa rencana yang jelas. Salah satu kunci kesuksesan trader adalah dengan mencatat kegiatan trading yang dilakukan dan mengevaluasi kemenangan serta kekalahan yang dialami. Melalui catatan ini, trader dapat belajar dan meningkatkan kompetensinya. Seperti banyak trader sukses, Dr. Alexander Elder mendorong semua trader untuk merekam trading yang telah mereka eksekusi.



Mengapa Merekam Jejak Trading Itu Penting?

Rekam jejak trading yang baik memungkinkan trader untuk:

  • Menganalisis Kinerja: Dengan mencatat setiap transaksi, Anda dapat melihat pola dalam kemenangan dan kekalahan Anda.
  • Belajar dari Kesalahan: Evaluasi dari catatan trading membantu Anda memahami kesalahan yang dilakukan dan mencari solusi.
  • Mengukur Kemajuan: Rekam jejak trading membantu Anda melacak kemajuan Anda menuju tujuan trading jangka panjang.
  • Menjadi Trader yang Lebih Disiplin: Catatan yang teratur mendorong Anda untuk lebih disiplin dan terstruktur dalam trading.

Seperti yang diungkapkan dalam pepatah, "Apa yang telah diukur, kelak akan semakin meningkat," sebuah rekam jejak yang tepat dapat memperbaiki keterampilan trading Anda.

Apa Saja yang Perlu Dicatat dalam Rekam Jejak Trading?

Dalam bukunya “Come Into My Trading Room”, Dr. Alexander Elder merekomendasikan informasi berikut untuk dicatat dalam rekam jejak trading:

  1. Entry Date: Tanggal Anda membuka posisi.
  2. Long or Short: Apakah Anda melakukan posisi beli (long) atau jual (short).
  3. Ticker (Stock Symbol or Contract Name): Simbol saham atau nama kontrak yang diperdagangkan.
  4. Contract Size: Ukuran kontrak yang diperdagangkan.
  5. Entry Price: Harga saat Anda membuka posisi.
  6. Commission: Biaya komisi yang dibayar untuk trading.
  7. Other Fees/Swap: Biaya tambahan atau swap.
  8. Total (Entry Price x Size + Commission + Other Fees): Total biaya yang dikeluarkan saat membuka posisi.
  9. Channel Width: Lebar channel harga untuk trading (berlaku untuk trading band).
  10. Exit Date: Tanggal Anda menutup posisi.
  11. Exit Price: Harga saat Anda menutup posisi.
  12. Commission: Biaya komisi saat menutup posisi.
  13. Other Fees: Biaya tambahan atau swap saat menutup posisi.
  14. Total (Exit Price x Size + Commission + Other Fees): Total biaya atau hasil saat menutup posisi.
  15. Profit/Loss: Perhitungan profit atau kerugian dari trading.
  16. Entry Grade: Penilaian kualitas entry berdasarkan persentase trading range hari itu.
  17. Exit Grade: Penilaian kualitas exit berdasarkan harga dan trading range saat exit.
  18. Trade Grade: Penilaian keseluruhan terhadap trade berdasarkan hasil dan kinerja.

Penjelasan Detail untuk Entry Grade, Exit Grade, dan Trade Grade

  • Entry Grade: Entry Grade dihitung berdasarkan persentase dari trading range hari itu. Misalnya, jika low hari itu adalah $10 dan high-nya adalah $11, dan harga saat open adalah $10,20, maka Entry Grade Anda adalah 20% dari range tersebut. Semakin rendah persentasenya, semakin baik kualitas entry Anda.

  • Exit Grade: Exit Grade dihitung mirip dengan Entry Grade, tetapi berdasarkan harga Exit dan trading range pada hari saat Anda menutup posisi. Ini membantu Anda menilai seberapa baik posisi keluar Anda.

  • Trade Grade: Trade Grade dihitung dari perbedaan antara harga entry dan harga exit, dinyatakan sebagai persentase dari lebar channel. Ini membantu Anda menilai seberapa efektif Anda memanfaatkan pergerakan harga.

Tips Tambahan dari Dr. Alexander Elder

Dr. Elder juga menyarankan untuk mencatat sistem trading/sinyal yang digunakan dan memberikan alasan singkat mengapa Anda membuka posisi trading. Ini akan membantu Anda:

  • Menilai Psikologi Trading: Menulis alasan mengapa Anda membuka posisi bisa membantu Anda memahami keputusan trading Anda dan mengurangi gangguan emosional.
  • Mengevaluasi Sistem Trading: Memahami sistem dan sinyal yang Anda gunakan dalam trading membantu Anda mengevaluasi dan memperbaiki strategi Anda.

Untuk menjadi trader pro, Anda perlu melakukan rekam jejak trading secara rajin dan teratur. Dengan mencatat setiap detail dari trading Anda, mulai dari entry hingga exit, dan mengevaluasi hasil serta prosesnya, Anda dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan mengembangkan strategi yang lebih baik. Jadikan rekam jejak trading sebagai alat untuk belajar dan berkembang dalam perjalanan trading Anda.

Mulai Rekam Jejak Trading Anda Sekarang!

Jangan tunggu lagi—mulailah merekam aktivitas trading Anda hari ini dan lihat bagaimana Anda bisa berkembang menjadi trader profesional!