Naked Trading: Lebih dari Sekadar Nekad

Naked Trading bukanlah bentuk trading nekad atau hanya mengandalkan feeling semata. Sebaliknya, Naked Trading adalah strategi trading yang mengandalkan analisis pada chart tanpa menggunakan indikator teknikal. Dalam Naked Trading, trader mengandalkan pola-pola candlestick, chart pattern, dan data sentimen jual-beli untuk membuat keputusan trading.



Kesalahpahaman

Kesalahpahaman terkadang muncul ketika seseorang mengira Naked Trading adalah tentang trading nekad atau mengandalkan feeling tanpa dasar analisis yang kuat. Cerita seorang trader yang memenangkan kompetisi tetapi mengalami margin call setelahnya bukanlah contoh dari Naked Trading yang sejati.

Naked Trading Sebagai Strategi Analisis

Naked Trading sebenarnya melibatkan analisis yang cermat dan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Ada tiga hal utama yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku Naked Trading:

  1. Memperhatikan Candlestick: Candlestick memberikan informasi penting tentang pergerakan harga, sentimen pasar, dan potensi pembalikan atau kelanjutan tren. Berbagai pola candlestick, seperti Pin Bar, dapat memberikan sinyal yang bermanfaat.
  2. Membaca Chart Pattern: Pola-pola yang dibentuk oleh candlestick di chart dapat membentuk pola-pola seperti Double Top, Head and Shoulders, Triangle, dan lainnya. Identifikasi pola-pola ini membantu dalam memahami kecenderungan pergerakan harga.
  3. Data Sentimen Jual-Beli: Meskipun tidak selalu akurat, data sentimen jual-beli dapat diperoleh dari broker atau penyedia layanan trading. Selain itu, sentimen pasar juga dapat terlihat langsung pada chart harga melalui pola candlestick dan perbandingan ukuran body dan shadow.

Tidak Sama dengan Trading Nekad

Naked Trading bukanlah bentuk trading nekad karena tetap melibatkan analisis yang sistematis dan didasarkan pada informasi yang ada di chart. Dalam Naked Trading, trader masih menerapkan strategi dan rencana trading yang terukur.



Naked Trading bukanlah tentang trading nekad atau mengandalkan feeling semata. Sebaliknya, ini adalah pendekatan analisis yang menggunakan chart polos sebagai dasar pengambilan keputusan. Dengan memanfaatkan candlestick, chart pattern, dan data sentimen, pelaku Naked Trading dapat membuat keputusan trading yang lebih terinformasi. Penting untuk memahami perbedaan antara Naked Trading dan trading nekad untuk menghindari kesalahpahaman yang mungkin muncul.