3 Teknik Money Management untuk Mengurangi Risiko Trading

Apa yang membedakan antara peluang trading seorang trader pemula dengan seorang profesional? Menurut Boris Schlossberg, jawabannya adalah Money Management (MM). Dia menekankan bahwa karir dalam forex memerlukan manajemen risiko trading yang efektif agar satu keputusan trading tidak menghancurkan seluruh keuntungan yang sudah didapat sebelumnya.




1. Disiplin dengan Stop Loss

Langkah pertama dalam menerapkan money management adalah dengan menggunakan Stop Loss. Larry Hite, seorang day-trader dan trend-follower, menyarankan untuk tidak mengambil risiko lebih dari 1% dari total ekuitas dalam setiap posisi trading. Dengan membatasi risiko ini, trader dapat menjaga sebagian besar modal mereka meskipun mengalami serangkaian kerugian.

2. Rasio Risk:Reward

Penerapan rasio Risk:Reward merupakan strategi penting dalam money management. Dengan menggunakan rasio 2R, trader dapat memastikan bahwa potensi keuntungan lebih besar daripada potensi kerugian. Dalam contoh kasus, meskipun tingkat kemenangan hanya 40%, trader masih bisa menghasilkan keuntungan karena rasio Risk:Reward yang seimbang.

3. Teknik Peletakan Stop Loss

Selain itu, ada tiga teknik peletakan Stop Loss berdasarkan money management yang dapat membantu mengurangi risiko trading:

a. Equity Stop

Teknik ini melibatkan penentuan Stop Loss berdasarkan persentase tertentu dari total ekuitas trading. Misalnya, dengan membatasi risiko sebesar 1%-3% dari total ekuitas, trader dapat menetapkan Stop Loss sebanyak 10-30 pip pada setiap posisi trading.

b. Chart Stop

Teknik ini mengandalkan sinyal dari indikator teknikal untuk menentukan posisi Stop Loss.

Dengan mengamati pola candlestick atau indikator lainnya, trader dapat menempatkan Stop Loss dengan lebih akurat, mengantisipasi pergerakan harga yang tidak diinginkan.

c. Margin Stop

Teknik ini umumnya disarankan bagi trader berpengalaman dengan modal besar. Trader membagi modal mereka menjadi bagian kecil yang akan ditradingkan, sementara sisanya disimpan di bank. Dengan leverage yang disediakan oleh broker, trader dapat mentradingkan bagian modal tersebut dengan margin stop sebagai batasan kerugian.

Money management adalah salah satu aspek penting dalam trading forex yang sering kali diabaikan oleh trader, terutama pemula. Namun, dengan menerapkan prinsip-prinsip ini secara disiplin, trader dapat mengurangi risiko trading dan meningkatkan potensi keuntungan mereka.