Beberapa Metode Menentukan Stop Loss dalam Trading

Stop Loss seringkali diabaikan oleh sebagian trader, namun bagi yang profesional, Stop Loss adalah senjata yang sangat kuat. Banyak trader mengalami kerugian besar karena tidak menggunakan Stop Loss, yang pada akhirnya menghapus semua profit yang telah mereka kumpulkan selama beberapa waktu. Meskipun tidak populer, Stop Loss adalah bagian penting dari rencana trading dan strategi Money Management yang sukses.



1. Menggunakan Money Management:

Dalam strategi Money Management, ada aturan umum bahwa risiko maksimum per trade sebaiknya tidak melebihi 2% hingga 3% dari total modal. Berdasarkan aturan ini, trader menghitung besarnya Stop Loss setelah menentukan ukuran lot sesuai dengan risiko maksimum yang mereka terima. Misalnya, jika saldo akun $1,000 dan risiko yang diterima adalah 2%, maka Stop Loss akan diatur sedemikian rupa sehingga risiko per trade tidak melebihi 2% dari total modal.

2. Berdasarkan Pola Chart:

Cara ini didasarkan pada pola pergerakan harga, termasuk level Support dan Resistance, serta kadang-kadang menggunakan indikator untuk konfirmasi. Stop Loss dapat ditentukan berdasarkan level Support dan Resistance atau garis tren yang terbentuk. Biasanya, pendekatan ini dikombinasikan dengan metode Money Management untuk membatasi risiko.

3. Menggunakan Margin Stop:

Metode ini tidak dianjurkan bagi trader pemula. Dengan menggunakan Margin Stop, trader menentukan Stop Loss berdasarkan Margin Call dari total balance mereka. Hal ini berarti jika Stop Loss tersentuh, saldo akun hanya akan sebesar margin awal yang digunakan saat membuka posisi. Metode ini bersifat spekulatif dan sangat berisiko.

4. Berdasarkan Volatilitas Harga Pasar:

Volatilitas harga pasar juga bisa menjadi acuan untuk menentukan besarnya Stop Loss. Pada kondisi pasar yang bergejolak, Stop Loss ditempatkan lebih luas untuk mengantisipasi pergerakan harga yang besar. Sebaliknya, pada kondisi pasar yang tenang, Stop Loss bisa ditempatkan lebih dekat. Bollinger Bands adalah salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur volatilitas pasar.



Itulah beberapa metode yang sering digunakan untuk menentukan Stop Loss dalam trading. Penting untuk diingat bahwa setiap trader harus menyesuaikan metode Stop Loss dengan gaya trading dan preferensi mereka sendiri. Menetapkan Stop Loss yang tepat adalah langkah penting dalam menjaga risiko dan menjaga keberhasilan dalam jangka panjang. Jangan lupa bahwa menggunakan Stop Loss adalah bagian penting dari rencana trading yang sukses.