Banyak trader sering kali terlalu fokus pada strategi trading mereka, tanpa memberikan perhatian yang cukup pada money management. Namun, pada kenyataannya, money management adalah kunci utama kesuksesan jangka panjang dalam trading. Hal ini juga yang dipahami dengan baik oleh para trader profesional. Sebagai contoh, Nial Fuller, seorang trader dan mentor forex yang berpengalaman, menyebut money management sebagai "holy grail" dari dunia trading. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa tips yang disarankan oleh Fuller untuk menerapkan money management secara efektif.
Konsistensi dalam Menjaga Risiko:
Salah satu prinsip penting dalam money management adalah konsistensi dalam mengatur risiko. Seorang trader profesional bernama Marty Schwartz menyarankan agar kita tidak meningkatkan ukuran lot trading kecuali jika saldo akun kita telah berhasil dilipatgandakan menjadi 2 atau 3 kali lipat. Banyak trader melakukan kesalahan dengan meningkatkan ukuran lot trading mereka setelah mendapatkan keuntungan. Hal ini seringkali berujung pada risiko besar terhadap akun trading dan bahkan dapat mengakibatkan margin call.
Salah satu kesalahan umum yang sering saya amati adalah kurangnya konsistensi dalam menetapkan risiko, terutama saat tidak adanya rencana trading yang jelas sebagai panduan. Ketika trader berhasil mendapatkan keuntungan yang signifikan atau serangkaian keuntungan, kehati-hatian terhadap risiko seringkali menurun, sementara kepercayaan diri meningkat. Namun, penting untuk diingat bahwa walaupun kita memiliki strategi trading yang canggih, hasil trading kita masih akan mengikuti pola distribusi acak.
Oleh karena itu, tidaklah logis untuk meningkatkan ukuran lot trading secara drastis hanya karena merasa yakin. Konsistensi dan disiplin dalam menetapkan risiko pada setiap trade sangatlah penting, seperti yang dianjurkan oleh Richard Dennis, seorang trader terkenal yang hampir kehilangan seluruh akunnya karena kurangnya konsistensi dan disiplin dalam mengatur risiko.
.jpg)
){kind=link}