Teknik Trading Bounce Menggunakan EMA 20

Teknik trading bounce menggunakan EMA 20 adalah salah satu metode yang populer untuk menentukan sinyal entry dan melihat arah tren dalam trading. Artikel ini akan menjelaskan cara menggunakan teknik ini serta strategi trading yang terkait.

Apa Itu EMA?

EMA (Exponential Moving Average) adalah indikator teknikal yang memperhalus data harga untuk menunjukkan arah tren dengan lebih responsif daripada SMA (Simple Moving Average). EMA memberikan bobot yang lebih besar pada data harga terbaru, sehingga lebih cepat merespons perubahan harga.



Trading Bounce dan EMA 20

Trading bounce adalah teknik trading yang memanfaatkan pantulan harga dari garis support dan resistance. Dalam teknik ini, EMA 20 digunakan sebagai garis pantul atau bounce line. Saat harga mendekati EMA 20, ini menjadi sinyal untuk entry.

  • Tren Uptrend dan Downtrend: Saat harga bergerak di atas EMA 20, ini menandakan uptrend, sedangkan saat harga bergerak di bawah EMA 20, ini menandakan downtrend.
  • Signal Candlestick: Signal candlestick adalah candlestick yang pertama kali menyentuh EMA 20, dan ini menjadi fokus utama trader untuk entry.
  • Entry Buy dan Sell: Untuk entry buy, tempatkan buy stop pending order di atas high dari signal candlestick, dan untuk entry sell, tempatkan sell stop pending order di bawah low dari signal candlestick.
  • Stop Loss dan Target Profit: Tempatkan stop loss beberapa pips di bawah low dari signal candlestick untuk entry buy, dan beberapa pips di atas high dari signal candlestick untuk entry sell. Gunakan swing high/low sebelumnya sebagai target profit, atau tetapkan target keuntungan 3 kali lipat dari risiko awal.

Contoh Grafik Skenario Entry Buy dan Sell:

  • Skenario Entry Buy: Ketika harga memantul dari EMA 20 dan signal candlestick terbentuk di atas EMA 20, tempatkan buy stop pending order di atas high dari signal candlestick.
  • Skenario Entry Sell: Ketika harga turun dari EMA 20 dan signal candlestick terbentuk di bawah EMA 20, tempatkan sell stop pending order di bawah low dari signal candlestick.

Hindari Skenario Berikut:

  • Memasuki perdagangan saat kondisi tren tidak mendukung.
  • Tidak memperhatikan signal candlestick atau masuk posisi pada candlestick yang tidak sesuai kriteria.


Teknik trading bounce dengan EMA 20 dapat menjadi pilihan yang baik bagi trader, terutama karena EMA 20 responsif terhadap perubahan harga. Namun, trader harus memperhatikan kondisi tren pasar dan menggunakan strategi manajemen risiko yang tepat. Dengan pemahaman yang baik tentang teknik ini, trader dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam trading mereka.