Salah satu strategi trading forex yang simpel namun efektif adalah dengan menggabungkan garis horisontal pada level support atau resistance dengan price action. Price action merupakan metode analisis yang mengamati dan menganalisis formasi pin bar yang terjadi pada chart candlestick. Dengan mengidentifikasi garis horisontal yang dominan sebagai level support dan resistance, serta mencermati formasi pin bar di sekitar level-level tersebut, kita dapat mengambil keputusan trading yang lebih tepat.
Pentingnya Garis Horisontal:
Trader profesional selalu memperhatikan level-level penting pada garis horisontal karena mereka menyadari bahwa level-level tersebut memiliki dampak signifikan pada arah pergerakan harga. Garis horisontal dapat digunakan sebagai acuan untuk menetapkan level stop loss, terutama ketika dikombinasikan dengan price action melalui pengamatan terhadap formasi pin bar.
Penerapan Garis Horisontal dan Price Action pada Pasar yang Trending:
Pada kondisi pasar yang sedang trending, kita dapat mencermati formasi pin bar yang terbentuk di setiap swing point. Sebagai contoh, dalam uptrend, pin bar yang terbentuk pada swing point mengindikasikan pembalikan arah koreksi downtrend, menegaskan bahwa tren keseluruhan tetap naik. Sebaliknya, pada pasar downtrend, proses yang terjadi akan kebalikannya.
Penerapan Garis Horisontal dan Price Action pada Pasar Sideway:
Untuk kondisi pasar yang sideway atau range bound, kita dapat fokus pada formasi pin bar yang terbentuk di level-level support dan resistance. Timing entry dapat ditentukan setelah munculnya sinyal pin bar yang memastikan bahwa pasar masih dalam trading range. Stop loss dan target profit bisa ditempatkan dekat dengan level support atau resistance sesuai dengan arah posisi entry.
"Event Area" pada Garis Horisontal:
Event area merupakan area di sekitar garis horisontal yang menunjukkan sinyal-sinyal kuat untuk entry berdasarkan price action. Formasi pin bar yang terbentuk pada event area dapat menunjukkan penembusan atau retest pada level harga tertentu yang signifikan. Konfirmasi entry dapat dilakukan dengan adanya pin bar yang terbentuk.
Contoh Trading dengan Garis Horisontal dan Price Action:
Sebagai contoh, pada pair EUR/USD yang awalnya berada dalam kondisi sideway di level 1.4100-1.4000 (event area), terjadi penembusan ke bawah setelah terbentuk pin bar dan inside bar. Setelah terjadi retest, harga bergerak kembali turun. Dengan mencermati formasi pin bar dan inside bar serta level-level support/resistance, kita dapat mengetahui sinyal entry yang tepat.
Dengan menggabungkan level-level support/resistance dan price action melalui formasi pin bar, kita dapat mengidentifikasi waktu yang tepat untuk masuk pasar. Strategi ini simpel namun efektif karena mengandalkan analisis teknikal yang kuat tanpa terlalu banyak menggunakan indikator tambahan pada chart trading.