Trader forex dapat dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan cara dan waktu tradingnya: scalping, intraday, dan swing. Berikut adalah gambaran singkat tentang setiap gaya trading:
Trader Scalping:
- Trader scalping melakukan banyak order dengan target keuntungan yang kecil, biasanya antara 8 hingga 20 pips.
- Mereka menghabiskan banyak waktu di depan komputer untuk mengawasi pergerakan harga mata uang.
- Manajemen margin sangat ketat, dan mereka cenderung menggunakan stop loss untuk menghindari kerugian besar.
- Beberapa broker melarang teknik scalping karena membebani server mereka, namun ada juga yang mengizinkannya dengan syarat-syarat tertentu.
Trader Intraday:
- Trader intraday bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam satu hari perdagangan.
- Mereka menghabiskan waktu di depan komputer, tetapi tidak selalu harus mengawasi pergerakan harga setiap saat.
- Target keuntungan biasanya lebih besar dari trader scalping, berkisar antara 20 hingga 80 pips.
- Frekuensi order lebih sedikit dibandingkan trader scalping.
Trader Swing:
- Swing trading bertujuan untuk menangkap keuntungan dalam jangka waktu satu hingga empat hari.
- Trader swing menggunakan analisis teknikal untuk memilih mata uang dengan momentum harga jangka pendek.
- Mereka tidak begitu tertarik pada analisis fundamental, tetapi lebih fokus pada tren harga dan pola.
- Gaya trading ini cocok bagi trader yang tidak ingin terus-menerus memantau grafik.
Trader individu cenderung menggunakan gaya trading swing karena mereka memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam mengelola margin dan tidak perlu mengawasi pasar setiap saat. Mereka dapat menahan kerugian hingga ratusan pips dan tidak selalu menggunakan stop loss. Target keuntungan trader swing biasanya lebih dari 80 pips.
Dengan memahami gaya trading ini, trader dapat memilih strategi yang sesuai dengan preferensi dan tujuan mereka dalam trading forex. Penting untuk menjalankan manajemen risiko yang tepat dan mengikuti rencana trading yang telah ditetapkan.
.jpg)
