Penguasaan Diri dalam Trading

Dalam dunia trading, penguasaan diri adalah kunci utama untuk sukses. Dua emosi yang paling harus diwaspadai adalah ketakutan (fear) dan keserakahan (greed). Banyak trader yang kehilangan kesempatan emas karena tidak bisa mengendalikan kedua emosi ini. Mari kita bahas bagaimana pengaruh keduanya dan cara untuk mengatasi mereka.


Ketakutan dan Keserakahan dalam Trading

Ketakutan (Fear)

Trader yang berhati-hati biasanya lebih banyak dikuasai oleh ketakutan. Mereka takut kalah dan sering kali keluar dari posisi sebelum waktunya. Hal ini menyebabkan banyak kesempatan hilang dan keuntungan yang tidak maksimal. Ketakutan dapat membatasi potensi keuntungan dan menyebabkan trader ragu-ragu untuk mengambil keputusan.

Keserakahan (Greed)

Sebaliknya, keserakahan adalah dorongan untuk cepat mendapatkan keuntungan. Trader yang serakah cenderung mengambil setiap kesempatan yang muncul dan menggunakan semua modal dalam satu transaksi. Keserakahan bisa mengakibatkan overtrading dan kerugian besar jika tidak dikendalikan.

Mengatasi Ketakutan dan Keserakahan

Untuk menjadi trader yang sukses, Anda harus bisa mengatasi ketakutan dan keserakahan. Berikut adalah beberapa sikap yang perlu dimiliki:

Tetapkan Tujuan yang Masuk Akal

Setiap trader sukses memiliki tujuan yang jelas. Tujuan tersebut membantu mereka tetap fokus dan bekerja secara efektif. Agar tujuan Anda tidak terlalu membebani dan dapat dicapai, pastikan bahwa tujuan tersebut:

  • Realistis
  • Dapat Dicapai
  • Dapat Diukur

Belajar Menerima Kekalahan

Pepatah yang sering terdengar dalam dunia trading adalah "belajar untuk menerima kekalahan sebagai bagian dari permainan". Dalam bisnis apapun, ada kalanya Anda mengalami kerugian. Sama halnya dalam trading, menerima kekalahan adalah salah satu sikap yang harus dikembangkan. Jangan menyalahkan orang lain atau sistem. Terimalah tanggung jawab dan belajarlah dari kekalahan tersebut.

Anda Layak Menerima Kemenangan Besar dan Cepat

Banyak trader merasa tidak layak mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Perasaan ini bisa menyebabkan mereka membiarkan keuntungan berkurang. Sadari bahwa kemenangan besar adalah hasil dari kerja keras dan investasi Anda. Anda layak mendapatkannya.

Aturan Bertransaksi

Membuat peraturan untuk diri sendiri berdasarkan kebiasaan baik yang telah Anda pelajari sangat penting. Beberapa contoh aturan transaksi yang bisa diterapkan adalah:

  • Mulailah dengan doa atau sikap yang membuat Anda santai.
  • Jika target telah terpenuhi, berhentilah.
  • Banyak membaca tentang analisa fundamental.
  • Disiplin dalam menjalankan strategi trading.
  • Olahraga dan tidur yang cukup.
  • Buat prioritas.

Membuat Stop Loss yang Bijaksana

Menggunakan stop loss adalah langkah preventif yang bijaksana. Pasanglah stop loss berdasarkan:

  • Resiko transaksi yang telah ditetapkan.
  • Besarnya channel (gunakan Bollinger Band).
  • Time frame yang digunakan.

Menjadi Objektif

Trader yang objektif akan menerima setiap masukan dan menjadikannya bahan pertimbangan. Menurut Mark Douglas dalam bukunya "The Disciplined Trader", berikut adalah karakteristik trader yang objektif:

  • Tidak merasa ditekan.
  • Tidak merasa takut.
  • Tidak merasa ditolak.
  • Tidak ada benar dan salah.
  • Yakin dengan penilaian yang telah dibuat.
  • Menganalisa pasar tanpa terpengaruh posisi yang diambil.
  • Fokus pada pergerakan harga, bukan uang.

Jangan Melakukan Revenge Trading

Jangan pernah trading dengan tujuan balas dendam. Emosi marah dan kecewa dapat menyebabkan keputusan trading yang tidak rasional dan mengakibatkan kerugian lebih besar.



Penguasaan diri adalah kunci utama untuk sukses dalam trading. Mengendalikan ketakutan dan keserakahan, menetapkan tujuan yang masuk akal, menerima kekalahan, dan menjadi objektif adalah beberapa langkah penting yang perlu diambil. Dengan penguasaan diri yang baik, Anda akan lebih siap menghadapi tantangan dalam trading dan meraih kesuksesan.