Strategi DIBS (Daily Inside Bar Setup), yang dikembangkan oleh trader Wall Street Peter S. Kraus, adalah pendekatan yang menggunakan pola Inside Bar untuk trading harian. Strategi ini dirancang untuk memanfaatkan periode konsolidasi sebelum breakout, dan dapat diterapkan pada berbagai timeframe. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang cara kerja strategi DIBS, keunggulan, dan hal-hal yang perlu diperhatikan.
Cara Kerja Strategi DIBS
Definisi Inside Bar:
- Inside Bar adalah pola candlestick di mana tubuh candlestick terbaru sepenuhnya berada di dalam range (antara high dan low) dari candlestick sebelumnya. Pola ini menunjukkan ketidakpastian pasar, yang sering diikuti oleh pergerakan harga yang signifikan.
Langkah-Langkah Penerapan:
- Identifikasi Pola Inside Bar:
- Di timeframe H1 (atau timeframe lain sesuai preferensi), cari pola Inside Bar pada grafik forex.
- Analisis Sentimen Pasar:
- Gunakan Simple Moving Average (SMA) untuk menentukan sentimen pasar. Jika harga berada di atas SMA, pasar dianggap bullish. Sebaliknya, jika harga berada di bawah SMA, pasar dianggap bearish.
- Pengaturan Entry:
- Untuk posisi buy, tunggu hingga candlestick yang menelan (engulf) berada di atas SMA, dan lakukan order buy. Untuk posisi sell, tunggu hingga candlestick yang menelan berada di bawah SMA, dan lakukan order sell.
- Stop Loss dan Take Profit:
- Tempatkan stop loss tepat di bawah (untuk buy) atau di atas (untuk sell) tubuh candlestick yang menelan. Tentukan take profit dengan rasio risk/reward yang lebih dari 1:1.
Waktu Trading:
- Entry: Gunakan waktu sekitar pukul 6:00 GMT untuk memeriksa pola dan melakukan trade. Ini terjadi sebelum sesi London dimulai, saat volatilitas cenderung meningkat.
Hal yang Harus Diperhatikan
Validitas Pola:
- Pastikan bahwa candlestick Inside Bar sepenuhnya menelan candlestick sebelumnya dan berada di atas atau di bawah SMA, bukan hanya menyentuh garis SMA.
Berita Ekonomi:
- Periksa berita ekonomi yang dapat mempengaruhi pasangan mata uang yang dipilih. Rilis berita penting dapat mempengaruhi pasar secara signifikan, sehingga berdampak pada akurasi strategi.
Fleksibilitas Timeframe:
- Meskipun strategi ini dianjurkan pada timeframe H1, Anda juga dapat menggunakannya pada timeframe lain seperti M15, M30, H4, atau Daily. Timeframe yang lebih tinggi mungkin memberikan sinyal yang lebih kuat tetapi memerlukan periode holding yang lebih lama.
Keunggulan Strategi DIBS
Fleksibel dan Akurat:
- Strategi ini dapat digunakan pada berbagai timeframe dan umumnya cukup akurat dalam menangkap breakout, terutama pada sesi London.
Menghadapi Breakout:
- DIBS seringkali menangkap pergerakan harga yang besar setelah periode konsolidasi, memberi peluang untuk keuntungan signifikan.
Adaptif:
- Metode ini bisa diterapkan pada berbagai pasangan mata uang dan dapat disesuaikan dengan preferensi trading Anda.
Strategi DIBS, meskipun efektif, tetap memerlukan latihan dan pengujian untuk mencapai hasil yang optimal. Disarankan untuk menggunakan akun demo guna menguji strategi ini sebelum menerapkannya pada akun riil. Dengan berlatih, Anda dapat menentukan timeframe dan pasangan mata uang yang paling sesuai dengan gaya trading Anda, serta memaksimalkan potensi keuntungan.
Strategi ini memberikan alat yang berguna untuk mengidentifikasi peluang trading yang mungkin tersembunyi di pasar dan memanfaatkan pergerakan harga yang signifikan setelah periode konsolidasi.