Membuat Rencana Trading (Bagian 4)

Setelah mengidentifikasi trading mindset, tujuan trading, manajemen risiko, dan strategi trading, langkah terakhir dalam merancang rencana trading adalah menetapkan aturan untuk entry dan exit.



Rencana pada Strategi Trading

Inti dari sebuah rencana trading adalah strategi. Dalam trading forex, strategi trading mengarah pada aturan untuk entry dan exit. Hampir semua strategi dalam trading forex mengarah pada 3 jenis, yaitu breakout, retracement, dan reversal.

  1. Breakout: Dimulainya trend baru setelah konsolidasi atau pergerakan yang cenderung sideways. Trader biasanya masuk setelah harga menembus level-level kunci (support atau resistance yang kuat).
  2. Retracement: Koreksi jangka pendek dalam arah trend jangka panjang yang tidak berubah. Trader biasanya masuk saat koreksi berakhir dan harga mulai bergerak sesuai arah trend utama.
  3. Reversal: Pembalikan arah trend, baik pada jangka pendek, menengah, atau jangka panjang. Trader biasanya masuk setelah ada sinyal reversal yang valid.

Sebuah aturan untuk entry dan exit adalah ketentuan baku mengenai karakteristik pergerakan harga yang membantu mengidentifikasi waktu yang tepat untuk masuk dan keluar pasar.

Beberapa pertanyaan yang membantu dalam membuat rencana strategi trading adalah:

Aturan untuk Entry:

  1. Apa aturan yang Anda tetapkan untuk entry?
  2. Bagaimana Anda membuat aturan tersebut?
  3. Sinyal trading seperti apa yang akan memicu Anda untuk entry?

Aturan untuk Exit:

  1. Apa aturan yang Anda tetapkan untuk exit?
  2. Sinyal trading seperti apa yang akan memperingatkan Anda untuk segera exit?
  3. Bagaimana Anda menentukan target profit pada setiap trade?
  4. Apakah Anda menggunakan mekanisme untuk melindungi profit (misalnya trailing stop)?

Berikut adalah contoh jawaban yang dapat membantu Anda memahami bagaimana membuat aturan untuk entry dan exit:

Contoh Jawaban:

Aturan untuk Entry:

  • Strategi saya adalah mengikuti arah trend dengan mengacu pada retracement atau koreksi kecil yang terjadi. Saya menggunakan metode moving average bounce.
  • Saya sering trading pada pasangan EUR/USD pada time frame satu jam (H1) dan menggunakan simple moving average (SMA) periode 100 dan 200 pada H1 sebagai referensi tren.
  • Saya menunggu setup kedua melalui SMA 100 dan 200 pada time frame 5 menit (M5). Jika EUR/USD telah mengalami retracement ke arah SMA 100 pada M5, saya akan entry ketika harga memantul dari SMA 100.

Aturan untuk Exit:

  • Jika retracement berlanjut ke arah SMA 200 (berlawanan dengan posisi saya), saya akan exit pada level 15 pip di atas atau di bawah SMA 200.
  • Target profit yang saya tetapkan adalah 50 pip, dan saya menggunakan trailing stop setelah mencapai 15 pip profit.


Dengan menetapkan aturan untuk entry dan exit yang jelas, Anda dapat meningkatkan disiplin dan konsistensi dalam trading Anda. Hal ini membantu Anda tetap fokus pada strategi yang telah Anda tentukan dan menghindari pengambilan keputusan impulsif yang bisa berdampak negatif pada hasil trading Anda.