Stanley Druckenmiller, Murid George Soros yang Membantu "Membobol" Bank Inggris

Dalam dunia perdagangan forex, ada sosok yang terkenal karena turut berperan dalam aksi "pembobolan" Bank of England pada tahun 1992 bersama George Soros. Ia adalah Stanley Druckenmiller, seorang yang telah meninggalkan jejaknya di dunia investasi keuangan. Meskipun sekarang ia telah memasuki masa pensiun dan lebih banyak berperan sebagai penulis buku atau pembicara seminar, namun pelajaran berharga tetap bisa kita ambil dari perjalanan hidup para trader sukses seperti Druckenmiller.



Murid George Soros

Stanley Druckenmiller, yang kini menjalani kehidupan pensiunan di New York, dahulu dikenal sebagai salah satu manajer dana lindung terkemuka dengan sejumlah penghargaan sebagai "trader forex terbaik dunia". Ia adalah murid dari trader miliuner legendaris George Soros, dan prinsip-prinsipnya dalam bertrading didasarkan pada ajaran Soros. Druckenmiller pernah mengatakan, "Saya belajar banyak tentang segala hal dari dia (George Soros). Yang paling penting bukan pada benar atau salahnya strategi trading Anda, tetapi berapa keuntungan yang Anda dapatkan saat strategi Anda terbukti benar, dan berapa kerugian yang Anda alami jika strategi Anda salah."

Druckenmiller bergabung dengan Quantum Funds milik Soros sebagai manajer portofolio pada tahun 1988 setelah Soros memperhatikan bakatnya. Bersama Soros, Druckenmiller berhasil memainkan peran kunci dalam aksi "pembobolan" Bank of England pada tahun 1992 dengan menjual Pound Sterling dengan modal sindikasi sebesar US$ 10 miliar, yang menghasilkan keuntungan lebih dari US$ 1 miliar dalam sehari. Peristiwa ini juga mempengaruhi keputusan Inggris untuk tidak bergabung dalam mata uang tunggal Euro. Setelah keluar dari Quantum Funds, Druckenmiller mendirikan Duquesne Capital Management, yang mengelola aset milyaran dolar dengan return rata-rata 30% per tahun tanpa pernah mengalami kerugian. Ia memutuskan untuk pensiun pada tahun 2010 karena merasa lelah mengelola dana dalam jumlah yang sangat besar, namun hingga kini tetap dianggap sebagai salah satu manajer dana lindung dan trader forex terbaik di dunia.

Trading Tidak Hanya Soal Teori

Druckenmiller sangat menekankan pentingnya manajemen risiko yang disiplin dalam mengelola aset. Baginya, tujuan jangka panjang adalah untuk menghasilkan return sebesar mungkin, yang hanya dapat dicapai jika modal tidak terkikis dalam jangka pendek. Menurutnya, kesuksesan dalam trading atau investasi tidak ditentukan oleh keberuntungan semata. Ia juga menekankan bahwa trading tidak hanya bisa dipelajari dari teori semata. Pengalaman praktis adalah kunci utama, seperti yang dialaminya saat dia diterima bekerja di Pittsburgh National Bank tanpa gelar MBA atau Ph.D. hanya karena dia drop-out dari program tersebut.

Kehidupan Setelah Trading

Druckenmiller kini tinggal di New York dan juga aktif sebagai Chief Executive Officer dari Harlem Children's Zone, sebuah organisasi sosial yang membantu ribuan anak miskin dan terlantar. Bagi para trader forex, Druckenmiller memberikan nasihat, "Trading adalah tentang menghasilkan uang, dan hal itu tidak bisa dipelajari hanya dari teori. Ketika saya melamar pekerjaan di Pittsburgh National Bank, sang manajer tidak mempermasalahkan bahwa saya tidak memiliki gelar MBA atau Ph.D., malah ia menganggap itu sebagai kelebihan."